PANGKALAN - Banjir besar terjadi di Sumatera Barat membuat sejumlah rumah warga, rumah ibadah dan kantor pelanyanan publik nyaris terbenam banjir.

Banjir terparah terjadi di Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (3/3/2017) terlihat dari foto yang beredar di media sosial, sebuah masjid Raya terbesar di pangkalan hanya terlihat kubanya saja.

Pemerintah setempat masih berusaha membenahi dampak banjir, terutama jalan longsor dan evakuasi warga.

Lokasi masjid ini memang lebih rendah dari badan jalan dan berdekatan dengan sungai yang mengalir dari Maek hingga Kampar.

Kondisi banjir di Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar. Akibatnya jalur Sumbar Riau terputus

Terlihat warga yang sedang berada di dalam rumah sedang menyelamatkan barang-barangnya. Air sudah setinggi pinggangnya.

Hujan deras yang berlangsung sejak Kamis (2/3/2017) malam mengakibatkan banjir di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat.
Akibat banjir ini, jalur lintas yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat terputus.

Hingga pagi ini, Jumat (3/3/2017) banjir semakin tinggi. Jalur Sumbar-Riau pun mengalami longsor di lima titik. Hujan deras pun masing mengguyur wilayah tersebut.

Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Camat Pangkalan Koto Baru,Kabupatan Limupuluh Kota, Sudirman S.Sos melalui sambungan telepon menuturkan banjir menerjang hampir semua jorong yang ada di kecamatan tersebut.

"Saat ini masyarakat sudah banyak yang minta tolong untuk segera dievakuasi. Banyak warga yang bertahan di atas atap rumah mereka. Evakuasi baru bisa kita lakukan dengan menggunakan perahu tradisional atau sampan warga. Karena perahu karet BPBD terjebak longsor," jelasnya.