JAKARTA - Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipo mengatakan Prima merupakan wadah pembinaan atlet elit yang dipersiapkan untuk meraih prestasi puncak.

Untuk menjaga marwah Prima, Satlak Prima telah menentukan kriteria atlet yang masuk dalam skuad Prima.

Pernyataan ini diungkapkan Achmad Soetjipto sehubungan adanya kuota atlit yang dipersiapkan untuk SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018.

"Prima itu elit dan punya kriteria sendiri untuk menerima para atlit yang akan dipersiapkan ke SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Adanya kriteria yang ditentukan Satlak Prima ini harus dipahami pengurus induk-induk organisasi olahraga (PB/PP)," ujarnya dalam acara konsolidasi persiapan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat (3/3/2017).

"Jangan terlalu dipaksakan. JIka atlet yang diusulkan belum bisa masuk itu karena si atlit dinilai belum elit," katanya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu berjanji jika performa seorang atlet yang memang lolos kualifikasi maka akan dipanggil bergabung dengan atlet Prima lainnya sebagai atlet elit.

"Satlak Prima pasti akan memanggilnya jika memang memenuhi kriteria. Kalau merasa kurang puas dengan keputusan PB/PP bisa mengajukan gugatan karena ada panel yang akan menampung," ujarnya.

Menurut Achmad Soetjipto, adanya kebijakan seleksi yang ditetapkan Satlak Prima bertujuan agar atlet mendapat perlakuan adil dimana penentuan berdasarkan kriteria.

"Atlet yang betul-betul sudah perform pasti akan mendapat tempat, sedangkan yang belum perform akan terangsang motivasinya untuk bisa memenuhi kriteria yang telah ditentukan," jelasnya.

Kebijakan Satlak Prima ini terkait dengan permintaan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menginstruksikan Menpora Imam Nahrawi untuk lebih fokus kepada cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali.

"Prioritas dan fokus yang kemungkinan di olimpiade bisa mendapatkan medali," kata Presiden Joko Widodo tahun lalu.

Menanggapi arahan orang nomor satu di Republik saat ini tersebut, Menpora pun menyampaikan perintah Presiden untuk prioritas cabor berpotensi meraih medali Olimpiade untuk segera dilaksanakan kepada kejajaran dibawahnya.

Acara konsolidasi persiapan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Seskemenpora Gatot Dewa Broto dan Plt Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Washinton Galingging. ***