JAKARTA - Sebanyak 26 pesilat sedang.menjalani latihan di Puncak, Jawa Barat untuk menghadapi SEA Games Malaysia 2017. Rencananya, mereka akan menjalani try out (uji coba) di Belgia, Mei mendatang.

"Ke-26 pesilat ini sudah mendapat SK dari Satlak Prima. Selain TC di puncak, Jabar,  kami juga akan melakukan try out ke Belgia bulan Mei mendatang," ujar Tamsil Rimsal, Manager Tim pelatnas Silat saat ditemui usai konsolidasi Persiapan Sea Games 2017 dan Asian Games 2018, di Kemenpora, Jumat (3/3/2017).

Para pesilat pelatnas itu, kata Tamsil, diseleksi dari Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat, Kejuaraan Nasional 2016 dan Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN 2016.

"Mereka adalah pesilat terbaik dan diharapkan meraih hasil maksimal di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018," katanya.  

Mengenai peluang medali emas di SEA Games, Tamsil mrnyebut cukup besar.  Minimal bisa manyamai raihan pada SEA Games Singapura 2015.

"Minimal menyamai raihan di SEA Games Singapura, yakni 3 medali emas. Meski demikian kita tidak bisa memang remeh kekuatan tuan rumah Malaysia, Thailand dan Vietnam," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto mengatakan kesuksesan atlet-atlet pencak silat Indonesia di beberapa kejuaraaan internasional  harus dapat diukur.

"Salah satu agenda pencak silat adalah agar olahraga ini menjadi cabang olahraga modern artinya dapat diukur dari cara berlatih, penyeleksian atlet, dan sport science," ujarnya.

Satlak Prima, lanjut Sutjipto, mengharapkan IPSI punya kelompok atlet yang tidak lebih dari empat orang sebagai atlet andalan Indonesia dalam SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

"Sisanya merupakan atlet-atlet usia muda untuk mengikuti kejuaraan setelah Asian Games 2018. Jadi, kita harus rela medali Asian Games nanti hanya berasal dari empat orang," ujar Sutjipto.

Empat orang atlet andalan PB IPSI itu, menurut Sutjipto, dipilih beradasarkan kekuatan fisik, psikologis, dan teknik bertanding. ***