SIMALUNGUN - Setelah menggelar kegiatan latihan pra operasi, Polres Simalungun melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Simpatik Toba 2017.

Apel ini yang diikuti pejabat utama Polres Simalungun, ratusan personil polisi, Kapolsek sejajaran Simalungun, Kodim 0207/ Simalungun, Dinas Perhsubungan Simalungun, dan Satpol PP Pemkab Simalungun di halaman Mapolres Simalungun, Pematangraya.

Apel Gelar Pasukan dipimpin Kapolres Simalungun AKBP Yofie Girianto Putro. Bertindak sebagai Perwira Apel adalah Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Sonny Harsono dan Komandan Apel Kaurbin Ops Sat Lantas IPTU Amir Mahmud. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kendaraan bermotor dinas, baik roda dua mau pun roda empat oleh Kapolres Simalungun.

Dalam amanatnya, Kapolres Simalungun membacakan amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri yakni bahwa Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan personil mau pun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

"Masalah kelalulintasan tidak hanya merupakan tugas polisi saja, namun dibutuhkan peran serta seluruh stake holder guna meningkatkan pelayanan kepada masayarakat," kata Kapolres.

Demikian pula koordinasi bersama instansi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pembinaan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang saat ini masih dirasakan kurang optimal.

Hal ini disebabkan karena belum maksimalnya sarana dan prasarana jalan, regulasi angkutan umum serta rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas serta kurang memahami etika moral dan sopan santun di jalan raya.

Lanjut Kapolres, bahwa pelaksanaan Operasi Simpatik 2017 kali ini ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran operasi. Di antaranya adalah masyarakat yang melanggar lalu lintas berpotensi menyebabkan terjadinya fatalitas kecelakaan lalu lintas.

"Ops Simpatik Toba 2017 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia selama 21 hari, mulai tanggal 1-21 Maret 2017, guna mewujudkan Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat di bidang Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas)," beber AKBP Yofie

Terpisah Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Sonny menjelaskan, operasi Simpatik Toba yang dilaksanakan selama 21 hari. Ada sebanyak 51 petugas Unit Lantas Polres Simalungun dikerahkan.

"Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah hukum Simalungun agar melengkapi surat kenderaan dan mematuhi peraturan lalulintas pada saat berkendaraan di jalan raya agar tidak menjadi korban kecelakan dalam berlalu lintas," tegasnya.