KARO - Mengingat kondisi Gunung Sinabung yang terus menerus erupsi, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Utara mengunjungi sekolah-sekolah di seputaran Sinabung. Untuk memastikan kondisi tersebut, rombongan yang dipimpin Sekretaris Dinas Pendidikan Provsu Rifai Bakri Tanjung, beranjak ke Kabupaten Karo dalam kunjungannya diawali dari SMAN 1 Simpang Empat.

Anggota DPRD Kab Karo sekretaris komisi C yang membidangi Pendidikan Lusiana Sukatendel, dengan mengapresiasi kunjungan Dinas Pendidikan Provinsi, dirinya berharap adanya keseriusan dari pihak Provinsi, karena menurutnya, Pendidikan adalah jalan untuk melepaskan diri dari kemiskinan di Kabupaten Karo.

“Saat ini Kabupaten Karo membutuhkan sosok yang peduli dengan pendidikan, atas kehadiran Dinas Pendidikan Provinsi kita sangat mengapresiasi. Karena kita tahu, Pendidikan adalah jalan untuk melepaskan diri dari kemiskinan di Kabupaten Karo ini, oleh itu, dengan meningkatkan kwalitas masyarakat karo untuk kedepan saya atas nama wakil rakyat selalu siap bekerjasama dan bersedia menjemput bola kalau memang dibutuhkan. Disamping itu, semenjak bergabungnya pendidikan tingkat SMA ke provinsi, saya rindu rindu kerjasama yang baik, dengan adanya pemerataan pendidikan baik fisik, kwalitas dan segala sesuatu yang menyangkut pendidikan,” tutur Lusiana Sukatendel

Sementara Kepala sekolah SMAN 1 Simpang Empat, Kab Karo Muliana br Surbakti berharap, bantuan dari pihak dinas pendidikan provinsi yang direncanakan secepatnya dapat terealisasi, karena menurutnya sekolah yang dipimpinnya membutuhkan perhatian khusus,” kalau bisa bantuan yang direncanakan Disdik provsu secepatnya direalisasi, mengingat kondisi sekolah ini membutuhkan perhatian lebih,”kata Muliana

Sama halnya yang diharapkan pihak komite sekolah SMAN 1 Simpang, Kab Karo Jaya Surbakti menjelaskan,Dalam 7 bulan terakhir siswa-siswi SMAN 1 Simpang Empat, Karo sudah aktif masuk pagi, dan semenjak 2 bulan ini tidak lagi menumpang ke gedung SD yang berdekatan dengan sekolah tersebut. Hal ini berkat kerjasama dengan melakukan swadaya dana. Untuk lebih efektifnya dalam proses belajar mengajar dan tidak terhambat lagi, diharapkan adanya penambahan ruang unit ruang kelas.

"Karena dalam perhitungan kita kemarin, membutuhkan dana bekisar Rp 450 juta dan sebelumnya telah terkumpul dana sebanyak Rp 175 juta untuk rehap gedung, 5 ruang kelas dan 1 unit kantor guru,” tandas Jaya.