MEDAN - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) bersama Direktur Mutu dan Akreditasi pekan ini akan mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik. Kunjungan petinggi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI itu guna meninjau perkembangan target akreditasi Joint Commission International (JCI) yang rencananya dicapai pada September 2017.

Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik, dr Bambang Prabowo MKes di Medan, Rabu (1/3/2017). Pihak RS masih terus membenahi berbagai fasilitas dan pelayanan. Tim dari Jakarta tersebut nantinya akan menyelesaikan temuan awal atau simulasi (mock survey).

"Mock survey itu di antaranya, seperti pintu keluar masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus sliding door, kamar operasi semua wajib memakai hepafilter," sebutnya.

Ia mengatakan, perbaikan dilakukan untuk sarana dan prasarana. Semuanya harus memenuhi standar operasional prosedur (SOP) internasional.

Tidak hanya IGD, pintu masuk ke Instalasi Rawat Jalan (IRJ) juga harus menggunakan sliding door, kamar mandi diwajibkan memakai kloset duduk dan pendeteksi asap patut berada di seluruh ruangan, khususnya ruang perawatan. Untuk menunjang persiapan JCI, perpanjangan izin dengan Universitas Sumatera Utara sebagai RS pendidikan juga dilanjutkan.

"Memang JCI lebih berbicara sarana dan prasarana. Maka dari itu, rencananya memang Dirjen Yankes dan Direktur Mutu dan Akreditasi datang tanggal 7 Maret. Tetapi ini pun masih tentatif karena beliau sibuk sekali," tuturnya.

Ia menyampaikan, struktur kelengkapan administrasi dan SOPnya tidak menjadi masalah besar. Terpenting pada perbaikan infrastruktur RS yang membutuhkan dana besar dan JCI bisa segera berjalan sebelum akhir 2017.

"Tim ini datang semacam visitasi guna melihat kesiapan RS menghadapi JCI. Mereka akan melihat, kalau ada yg kurang bisa memberikan advokasi bimbingan dan lainnya Kami tetap optimis akhir tahun bisa mendapat JCI," pungkasnya.