PEKANBARU - Narkoba 'tak bertuan' jenis Sabu-sabu seberat 3,3 kilogram yang disita aparat Polres Dumai Provinsi Riau pada 25 Februari 2017 lalu ternyata punya jaringan hingga ke Sumatera Utara.

Hal itu terungkap setelah kepolisian di sana (Polda Sumut) berhasil meringkus seorang kurir Narkoba berinisial HT. Usut punya usut, HT ini ada keterkaitan dengan kepemilikan 3,3 kilogram Sabu yang diamankan Polres Dumai tersebut.

Tugas HT adalah sebagai kurir. Ia yang mengantarkan langsung serbuk haram ini ke Medan, hingga akhirnya tertangkap di sana dengan barang bukti 1,5 kilogram Sabu. Sedangkan 3,3 kilogram lainnya ditinggalkan di Dumai.

"Dia kurir. Jadi awalnya dia punya lima 5,9 Kilogram Sabu. Dipecah-pecah, di mana 1,5 Kilogram dibawa ke Medan dan tertangkap di sana pada 21 Februari 2017 kemarin. Dari situ ketahuan, bahwa masih ada 3,3 kilo lagi di Dumai," ungkap Kapolres Dumai, AKBP Donald H Ginting.

Dari informasi inilah Polres Dumai kemudian menelusuri rumah HT, di Kelurahan Simpang Tetap, Darul Ikhsan, Dumai Barat. Penggerebekan dilakukan polisi di sana, tepatnya empat hari setelah HT dibekuk aparat Polda Sumut.

Baca Juga: Polisi Dumai Amankan 3 Kilogram Lebih Sabu-sabu Bernilai Miliaran Rupiah

"Pengakuannya sudah beberapa kali dilakukan, ia diupah Rp15 juta untuk satu kali pengantaran. Rutenya dari Dumai lewat darat ke Medan dengan menggunakan bus," bebernya kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Rabu (1/3/2017).

Kepada polisi HT mengaku disuruh oleh seseorang berinisial A. Dia lah yang ditenggarai sebagai bandar dari serbuk haram bernilai jual miliaran Rupiah itu. "Untuk A masih kita buru keberadaannya," tegas AKBP Donald H Ginting.

Pihaknya, sambung Kapolres, juga sedang mendalami dari mana Sabu tersebut masuk ke Dumai. "Nah proses masuk ke Dumai itu yang belum tahu, apakah lewat perairan, darat atau bagaimana," terang dia.

Saat ini HT sudah ditahan di Polda Sumut. Polres Dumai terus berkoordinasi dengan aparat di sana untuk membongkar jaringan peredaran gelap Narkotika itu. "Pengakuannya sebagian Sabu juga pernah ia bawa ke Pekanbaru," pungkasnya. ***