SIANTAR - Friska Gultom, gadis 15 tahun yang masih duduk di bangku sekolahan, sebelumnya sempat tak pulang ke rumah selama seminggu.

Terakhir kali ia diketahui dibawa pergi naik angkutan kota Ria Jaya usai pulang sekolah Sabtu (18/2/2017).

Informasi pihak kepolisian, Senin (27/2/2017) diketahui Friska ditemukan di sebuah warung milik D Nababan. Warung bakso/miso di Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Nagapita, Siantar Martoba.

Selama seminggu, diketahui Friska dibawa supir angkot bernama Denny Manalu. Di mana Friska dibawa menginap di rumah salah seorang keluarganya di Jalan Tangki, Siantar Martoba, di rumah temannya di Jalan Rajawali, Siantar Utara dan di penginapan Pulo Gumba.

"Selama empat hari kami di rumah keluarganya, katanya itu rumah oppungnya. Terus kami pindah selama dua hari ke rumah kawannya dan terakhir (Sabtu) di Pulo Kumba," beber Friska.

Gadis berambut ikal ini masih belum mau membeberkan apa yang terjadi kepadanya. Ketika disinggung terkait hal asusila yang dilakukan Denny, Friska tak membeberkannya.
Begitu pula saat ditanya terkait alasan mengapa dirinya tidak pulang ke rumah, Friska tidak menjawabnya. Meski begitu, ia mengaku bahwa Denny sempat hendak menjualnya.

"Aku pernah mau dijualnya, tapi nggak jadi," ungkap siswi Nommensen ini.

Mengetahui ditemukannya Friska, personel Polsek Siantar Martoba tak lama tiba di lokasi. Friska saat itu sudah didampingi keluarganya, kemudian dibawa ke Mapolsek Siantar Martoba.

Kapolsek Siantar Martoba AKP Hilton Marpaung yang ditanyai terkait penanganan kasus itu membenarkan adanya laporan ibu Friska. Namun kronologis kejadian sebenarnya belum bisa diungkapnya.