LABUHAN - Gara-gara masalah uang carteran mobil, Hendra Syahputra alias Hendra (31) harus babakbelur. Warga Jalan Pulau Labuhan, Gang Niur, Lingkungan 31, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, akhirnya dilarikan ke rumahsakit.

Awalnya Hendra selaku sang sopir dengan Hendrik juga Raihan warga Pekan Labuhan pencarter mobil membuat kata sepakat. Dengan perjanjian uang carteran sebesar Rp 380 ribu PP (pulang-pergi) sampai pemandian Barbasari Tuntungan akan dibayar saat akan pergi.

"Mereka janji saat akan pergi akan melunasi uang carteran ke Tuntungan," kata Hendra saat akan membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Labuhan.

Namun pada hari kepergian Hendra hanya diberikan uang muka sebesar Rp 200 ribu. Karena tak sesuai dengan perjanjian, di tengah perjalanan, Hendra pun meminta supaya uang kekurangan carteran dapat dilunasi segera.

Tak senang dengan omelan Hendra rupanya Hendrik, Raihan serta teman-temannya langsung saja memukuli Hendra di lokasi pemandian Barbasari. Saat itu Hendra tak dapat berbuat apa-apa karena dirinya terdesak dengan banyaknya teman Hendrik serta Raihan.

Rupanya persoalan makin memanjang setelah Hendra bersama mobil carterannya sampai di Pekan Labuhan. Di kawasan Pekan Labuhan Hendra kembali dikeroyok dan dipukuli hingga mukanya berdarah-darah.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan AKP Ponijo membenarkan adanya laporan warga terkait penganiayaan.

"Benar Bang! Laporan telah kita terima," singkat AKP Ponijo.