TAPTENG - Tingkat partisipasi pemilih pada perhelatan Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) 15 Februari lalu tercatat hanya mencapai 63 persen, jauh dari target KPU Tapteng yang menetapkannya sebesar 81,5 persen dari jumlah pemilih.

Ketua KPU Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Halomoan Lumbantobing yang di tanyai wartawan terkait rendahnya angka partisipasi tersebut, menepis penyebab rendahnya atensi warga pemilih karena kurangnya sosialisai.

“Bukan, kita sudah sosialisasi kepada media dan masyarakat, sudah lihat langsung,” kata Halomoan di kantor KPU Tapteng, jalan Morison kecamatan Pandan.

Namun dia mengaku saat pemungutan di gelar, banyak pemilih yang enggan datang ke TPS dengan alasan yang tidak jelas,dan menjadi penyumbang rendahnya angka pemilih.

“Kendalanya, banyak pemilih ini entah karena sesuatu tidak datang memilih, saya kurang tahu,” ungkapnya, sembari menyebut tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini lebih tinggi bila dibanding partisipasi pada Pilkada Tapteng sebelumnya yang hanya sebesar 59 persen.