JAKARTA - Iwan Bopeng, pria yang eksis karena berani 'memotong tentara' tampaknya kasusnya mulai surut. Sebab, sejauh ini, tidak ada pihak yang memperkarakan relawan Basuki Tjahaja Purnama-Djorot Saiful itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihak TNI secara simbolis sudah memaafkan pria yang bernama asli Fredy Tuhenay itu. Sebab, Iwan sudah menemui Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.

"Iwan Bopeng itu kemarin sudah dipertemukan dengan Panglima Kodam, itu sudah clear ya, sudah ya clear," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (27/2).

Argo mengimbau kepada masyarakat agar tidak meniru perbuatan yang dilakukan oleh Iwan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Ia menyarankan agar masyarakat memilih sesuai hati nurani saja terhadap dua pasangan calon yang akan bertarung.

"Peran serta masyarakat untuk ikut serta ya bagaimana menciptakan keamanan di pilkada putaran kedua, sampaikan ke teman-teman dan saudara-saudaranya untuk ikut sesuai aturan yang ada, tidak usah mebuat keonaran, pilihlah sesuai hati nurani mana yang mau dipilih," ucap Argo.

Mengenai tindakan intimidasi yang diduga dilakukan Iwan kepada petugas TPS 25, 26, dan 27 di Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Argo mengaku pihaknya belum menerima laporan.

"Gak ada laporan saya di sana (di TPS)," kata dia.

Seperti diketahui, Iwan Bopeng mengamuk di TPS kawasan Jakarta Timur pada Minggu (19/2) lalu. Iwan membuat kericuhan dengan kata-kata, "tentara gue potong di sini, apalagi elu,". Dan video ini pun mendadak ramai diperbincangkan di media sosial.(jpnn)