MEDAN - Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Kota Medan, Sumatera Utara yang sedang magang di perusahaan spa pada hotel berbintang empat di Batam, Kepulauan Riau mengaku mendapat pelecehan seksual.

Para pelajar yang masih di bawah umur diajak berhubungan badan oleh tamu, pengunjung pada tempat mereka praktik kerja lapangan.

"Usai saya melayani tamu spa, pelanggan laki-laki, tiba-tiba mencolek-colek saya. Diganggu, jadi saya marah. Kemudian, teman saya juga ada diajak berhubungan badan di tempat spa yang sama. Tapi teman saya juga menolak," ujar seorang siswi di Batam.

Siswi tersebut mengeluh. Ia bercerita, siswi magang kerap mendapat perlakuan tidak senonoh dari pelanggan nakal yang gemar mencolek-colek, akibatnya siswa magang sering terlibat cekcok dengan tamu. Siswi magang ini pun harus berani mejawab tamu, spa tempatnya belajar bekerja tidak menyediakan pelayanan tambahan, layanan plus-plus, seperti berhubungan badan.

Selain itu, kata kembali mengeluh, tidak ada ketentuan khusus, para siswi hanya diwajibkan melayani pelanggan perempuan. Sehingga mereka kerap digoda pria hidung belang. Pada prinsipnya spa tempatnya belajar menyediakan berbagai perawatan holistik yang dikemas sesuai kenyamanan dan kebutuhan pelanggan.

Perawatan Spa adalah proses perawatan yang ditawarkan oleh tempat atau salon-salon spa, sebagian bahkan menjurus pada Spa plus-plus, dengan pelayanan pekerja seks komersial.

Siswi tadi menambahkan, sempat merasa gelisah, dan khawatir saat mendapatkan pengalaman buruk tersebut. Oleh sebab itu, ia melapor permasalahan ini kepada keluarga, di Medan. Pada hotel berbintang tersebut, ada banyak siswi magang yang berasal dari daerah di Indonesia.