MEDAN  - Rupiah dan IHSG berhasil menguat. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar diperdagangan hari jumat (24/2) kembali berhasil menguat. Nilai tukar Rupiah dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya 13.352 per US Dollar. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada wartawan hari ini

"Rupiah bergerak menguat sampai jumat sore dikisaran 13.329 per US Dollar. Rupiah juga di patok menguat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di hari jumat (24/2) yang naik 24 poin dari harga sebelumnya 13.360 menjadi 13.336," katanya.

Dia menjelaskan berhasil menguatnya Rupiah masih didominasi dari sentiment luar negeri seperti klaim pengangguran AS yang naik dan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Klaim pengangguran AS naik dari perkiraan sebelumnya 242.000 menjadi 244.000. Hasil rapat FOMC memberikan sinyal bahwa mayoritas anggota menginginkan kenaikan suku bunga secepatnya namun belum jelasnya kebijakan ekonomi Donald Trump yang membayangi keputusan untuk menaikkan suku bunga.

"Tidak jelasnya kebijakan ekonomi Donald Trump yang membuat lemahnya isu untuk menaikkan tingakat suku bunga, hal inilah yang membuat US Dollar melemah dan membuat Rupiah berhasil menguat ditambah lagi klaim pengangguran AS yang naik," paparnya.

Dia menegaskan namun penguatan Rupiah bisa saja terbatas mengingat mayoritas anggota FOMC menginginkan kenaikan tingkat suku bunga bisa terlaksana secepatnya ditambah lagi akan dirilisnya penjualan rumah baru AS di bulan Januari. Penjualan rumah baru AS diperkirakan akan naik dibandingkan dengan sebelumnya 536.000 menjadi 575.000.
Seiring dengan penguatan yang terjadi pada Rupiah juga membuat IHSG kembali berhasil menguat.

"IHSG yang sebelumnya ditutup 5372,74 dibuka melemah di hari perdagangan jumat (24/2) menjadi 5371,01. IHSG sempat tertekan sampai 5370,78 namun IHSG kembali berhasil ditutup di zona hijau yang naik 13 poin menjadi 5385,90 atau menguat 0,245 persen. Sebanyak 156 saham mengalami kenaikan, 159 saham turun dam 119 saham yang tidak mengalami kenaikan harga sama sekali dengan total transaksi Rp. 6,5 T," tambahnya.