BATUBARA - Sampai akhir Januari 2017 terdapat sebanyak 22 kasus warga Batubara yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), dan berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan Kab.Batu Bara untuk lakukan fogine diberbagai titik rawan DBD guna mencegah penyebarannya namun kasusnya masih terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kab.Batu Bara dr.Dewi Chailaty melalui Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) dr.Buang, Jumat (24/2/2017) membenarkan atas kasus tersebut yang kini sudah terhitung sebanyak 22 kasus yang positif terjakit DBD diakhir bulan Januari itu.

"Dari beberapa kecamatan yang terjangkit wabah penyakit DBD tersebut, yang paling parah yaitu di Kecamatan Lima Puluh tepatnya Puskesmas Simpang Dolok", terang Buang.

Lanjut Buang, Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali marak di Batubara diduga karena intensitas hujan selama sebulan terakhir yang cukup tinggi. Sehingga tanpa diwaspadai mengakibatkan perkembangan nyamuk pembawa virus DBD tersebut. Sehingga dihimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk selalu membersihkan genangan air baik itu di dalam rumah maupun di luar rumah agar nyamuk pembawa virus DBD itu tidak mudah berkembang biak.

"Antisipasi himbauan sudah sering kita sampaikan kepada masyarakat agar lebih waspada. Hari ini baru saja anggota pulang melakukan fogine di Desa Kwala Gunung Kecamatan Lima Puluh", ucapnya.

Berdasarkan data laporan petugas kesehatan, selain Puskesmas Simpang Dolok, DBD juga terjadi di Kecamatan Sei Suka sebanyak 3 orang, Talawi 2 orang, Tanjung Tiram 2 orang dan sisanya sebanyak 15 orang di Kec.Lima Puluh.