MEDAN - PT Agincourt Resources sebagai pengelola Tambang Emas Martabe sepanjang tahun 2010 hingga 2015 berkontribusi Rp4,7 triliun bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Presiden Direktur PT Agincourt Resource, Tim Duffy saat acara seminar Analisis dampak ekonomi dan fiskal PT Agincourt Resources di Hotel Adimulia Medan, mengatakan, hal tersebut sesuai dengan laporan akhir analisis dampak ekonomi dan fiskal Tambang Emas Martabe yang dilakukan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM-FEBUI).

“PT Agincourt Resources berkontribusi terhadap penciptaan pendapatan rumah tangga di Sumut mencapai Rp 2,6 triliun selama periode 2010 hingga 2015 atau sekitar Rp 433 miliar per tahun,” ujarnya, Kamis (23/2/2017).

Ia menerangkan, kontribusi fiskal PT Agincourt Resources terhadap penerimaan Sumut juga mengalami kecenderungan peningkatan selama periode 2008 hingga 2013.

“Selama periode investasi 2008 hingga 2011, kontribusi fiskal PT Agincourt Resources terhadap penerimaan provinsi hanya mencapai Rp 3,8 miliar per tahun,” terangnya.

Ia menjelaskan, tetapi pada periode produksi 2012 hingga 2015, terjadi peningkatan kontribusi fiskal PT Agincourt Resources mencapai 14 kali lipat dibandingkan tahun 2011.

“Besarnya kontribusi fiskal PT Agincourt Resources pada tahun 2012 hingga 2015 mencapai 19 kali lipat dari kontribusi fiskal pada tahun 2008 hingga 2011 yaitu sebesar 89,6 miliar pada periode 2012 hingga 2015,” jelasnya.

Ia mengatakan, kontribusi terbesar dari kontribusi fiskal PT Agincourt Resources tersebut berasal dari pajak Bahan Bakar Minyak (BBM) dan royalty.