MUARA TEWEH - Kompleks Lokalisasi Merong di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara), Kalimantan Tengah, dilalap si jago merah, Rabu (22/2/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Ratusan PSK yang berada di kawasan itu kocar-kacir melarikan diri. Nasib tragis dialami Yulia alias Yuli alias Yaya (21). Wanita muda ini tewas, setelah gagal menyelamatkan diri.

Korban masuk dalam drum besi dekat kamar mandi agar terhindar api. Upaya penghuni Merong ini membuat dia seperti direbus dalam air drum yang memanas akibat terjilat api.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran di kawasan esek-esek paling terkenal di DAS Barito itu.

Warga setempat menduga jago merah berawal dari Wisma Primadona.

Banyak barang yang tidak bisa diselamatkan, karena api cepat menjalar di bangunan yang kebanyakan berkonstruksi kayu di Jalan Brigjen Katamso (arah Muara Teweh- Puruk Cahu) Km 3,5. Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Data dari lapangan menyebutkan, api bermula dari kamar depan yang saat itu sedang kosong.

Jago merah muncul tiba-tiba di Wisma Primadona kemudian membesar dan menghanguskan wisma kayu ini. Sempat terlihat kepulan asap hitam sebelum api muncul.

Angin kencang rupanya memperparah keadaan hingga membuat api merambat ke bangunan di samping kiri dan kanan dan depan hingga menghanguskan lima wisma.

“Api dari kamar depan Wisma Primadona sebelum menjalar ke wisma lain. Banyak barang tidak bisa diselamatkan,” kata ibu Yuli (48), salah satu pemilik warung persis depan wisma yang terbakar, seperti dikutp jpnn.com.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan PMD Batara, Sugianto P Putra SH, mengatakan, sesuai instruksi Bupati pihaknya langsung menangani korban bencana kebakaran dengan membangun tenda penampungan sementara dan akan memberikan bantuan logistik.

“Kita memasang tenda darurat untuk para korban. Dalam kejadian ini satu orang informasinya meninggal dunia,” kata Sugianto didampingi Eveready nor, Rabu (22/2) pagi.

Kasus kebakaran besar Batara di awal tahun ini sudah ditangani Polres Batara.

Petugas sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui asal muasal api. (jpnn)