JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mochammad Fachir mengaku senang Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan turut berlibur di Bali saat kunjungannya ke Indonesia. Fachir melihat ini sebagai ajang promosi tersendiri bagi pariwisata Indonesia.

"Mudah-mudahan justru akan memperbanyak turis dari Timur Tengah datang," kata Fachir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Kunjungan Raja Salman ke Indonesia akan berlangsung pada 1-9 Maret 2017 mendatang.

Pada tanggal 1-3 Maret, Raja Salman dan rombongan akan melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta. Lalu setelahnya, barulah Raja Salman dan rombongan bertolak ke Bali.

Fachir mengaku tidak tahu pasti apa yang membuat rombongan Raja Salman tertarik untuk berlibur di Pulau Dewata.

"Bayangan saya, ada sejumlah informasi yang diterima Istana Raja bahwa Bali ada daya tarik. Tidak sedikit warga Saudi, warga Timur Tengah, yang berbulan madu di Bali. Bali justru terkenal karena banyak yang ke sana untuk berbulan madu. Bisa jadi karena itu," ucap Fachir.

Nantinya, lanjut Fachir, Pemerintah Indonesia akan membicarakan bagaimana Arab Saudi bisa menjadi mitra untuk mempromosikan wisata Indonesia.

Namun, yang akan menjadi pembahasan utama adalah hal-hal yang terkait dengan realisasi penambahan kuota jemaah haji.

"Lalu perlindungan WN kita, baik yang bermukim di sana maupun yang sedang haji atau umrah," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan bahwa Raja Salman akan membawa rombongan besar dalam kunjungannya ke Indonesia.

"Kunjungan ini akan membawa rombongan terbesar, lebih kurang 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran," ucap Pramono.(kpc)