MEDAN - Polisi mengatakan, pihaknya akan menindak tegas segala pelaku yang menjurus ke arah pidana. Hal tersebut dikatakan Kepala Kepolisian Sektor Medan Barat, Kompol Viktor Ziliwu terkait kericuhan antara pengemudi Becak Bermotor (Betor) dan Go-jek online di Medan, Rabu, (22/2/2017).

"Ini hanya ekses saja. Berbagai versi muncul terkait persoalan ini. Tidak tertutup kemungkinan permasalah pribadi dan tidak menyangkut ke permasalahan Betor atau Gojek," kata orang nomor satu di Mapolsek Medan Barat ini.

Terkait kericuhan yang terjadi, mantan Wakasat Reskrim Kepolisian Resor Kota Besar Medan ini menegaskan pelanggaran tindak pidana seperti pengerusakan, penganiayaan, apalagi menggangu ketertiban umum akan diproses sesuai hukum. 

"Dari Go-Jek tadi ada membuat laporan. Helmnya pecah. Pelanggaran pidana seperti ini pasti diproses," tegas Viktor. 

Selain itu, Viktor menambahkan, guna mengantisipasi kericuhan berlanjut, pihaknya menyiagakan personil di lokasi bentrok yaitu di seputaran stasiun kereta api. ‎Berkaitan dengan itu, Polisi juga akan melakukan mediasi terhadap kedua pihak yang bertikai agar situasi kembali normal.

Sebelumnya, bentrok hampir pecah karena situasi memanas pasca aksi penolakan terhadap keberadaan angkutan transportasi online, di Stasiun Kereta Api. Namun, berkat kesigapan, petugas kepolisian yang terdiri dari personil Sat Sabhara Polrestabes Medan dan Polsek Medan Barat berhasil menghalau aksi tersebut.