MEDAN - Pertikaian antara pengemudi angkutan berbasis online (Grab - Taxi) dengan pengemudi Becak Bermotor (Betor) kian memanas. Kali ini, seorang pengemudi angkutan Grab - Taxi diduga dianiaya pengemudi Betor. Informasi dihimpun GoSumut, Rabu, (22/2/2017) menyebutkan, kejadian naas yang menimpa Frangky Kie, penduduk Jalan Bhayangkara Medan ini berawal saat ia hendak menjemput pelanggannya di Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto Medan. Namun, saat keluar dari areal parkir, sekelompok orang diduga pengemudi betor menghalangi mobil Tooyota Avanza plat BK 1282 IS.

"Saat korban keluar dari areal parkir, para terduga pelaku langsung mengahalangi jalan mobil tersebut," kata Kepala Kepolisian Sektor Medan Baru, Kompol Ronni Bonic.

Ronni menjelaskan, pihaknya yang mendapat laporan peristiwa itu, langsung turun ke lokasi kejadian. "Dari lokasi, berdasarkan rekaman kamera pengawas, kita berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku penyerangan," jelas orang nomor satu di Mapolsek Medan Baru ini.

Akan tetapi, Ronni mengungkapkan, dirinya sangat menyangkan kejadian ini. Padahal, pihaknya telah mengantisipasi agar peristiwa ini tidak terjadi, dengan melakukan penjagaan di lokasi. "Tadi pagi kita telah melakukan antisipasi dengan melakukan penjagaan serta penyuluhan terhadap para pengemudi betor. Tapi tadi tidak ada kejadian," ungkapnya.

Mantan Kapolsek Medan Helvetia ini menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. "Kita tengah menyelidiki kasus ini. Secepatnya akan kita informasikan. Untuk sementara dua orang kita amankan," tambah Ronni.

Sebelumnya, bentrok antara pengemudi Betor dengan angkutan berbasis online juga terjadi di stasiun kereta api. Pada bentrok itu, seorang pengemudi Betor diamankan karena memecahkan helm pengemudi Go-Jek.

Pantauan di Mapolsek Medan Baru, satu unit mobil Toyota Avanza putih milik korban terparkir di halaman Mapolsek Medan Baru dengan kondisi kaca bagian depan pecah.