TAPSEL - Satu unit bangunan kantor desa di Desa Ramba Sihasur, Sipirok, Tapanuli Selatan (Tapsel) hangus terbakar dan nyaris rata dengan tanah, Selasa (22/2/2017) dinihari. Belum dapat dipastikan apa penyebabnya, namun kuat dugaan ada faktor sabotas.

Kapolres Tapsel AKBP Rony Samtana mengatakan, menurut laporan yang ia terima dari anggotanya, warga baru mengetahui adanya kebakaran Selasa (22/2/2017) sekitar pukul 00.10 WIB, saat itu kondisi kantor Kepala Desa Ramba Sihasur di Kecamatan Sipirok dalam keadaan kosong dan tidak ada orang yang tinggal atau menempati.

"Kejadiannya dini hari tadi, semua barang-barang yang ada didalam hangus terbakar," ungkap Kapolres, Selasa (22/2) sore saat dikonfirmasi.

Berdasarkan laporan anggotanya, kebakaran pertama kali diketahui oleh Mahyudin Siregar, warga sekitar. Saat itu, Mahyudin terbangun karena merasa terganggu dengan cahaya terang yang berasal dari luar rumahnya. Setelah keluar rumah dan memastikan apa yang terjadi, Mahyudin pun sontak panik dan kebingungan, pasalnya kantor kepala desa yang berada di dekat rumahnya sudah dalam kondiri terbakar dan api membesar.

"Ada warga yang terbangun dan melihat kejadian, lalu membangunkan tetangga dan warga lainnya. Namun api tidak berhasil dipadamkan," ungkap Rony.

Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan kantor yang sebelumnya juga pernah rusak diduga 'dirusak' OTK.

"Anggota masih olah TKP dan melakukan penyelidikan, untuk kerugian ditaksir mencapai Rp120 juta," tukasnya.
Sementara itu Kapolsek Sipirok AKP S Harahap saat dikonfirmasi mengenai adanya kejadian kebakaran itu enggan memberikan komentar dan keterangannya secara detail. Bahkan ia mengaku, masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kejadian itu.

"Belum, nanti saya sampaikan, ini masih memeriksa saksi-saksi." Jawabnya.