LABUHAN - Dengan gaya kreaknya dan mengaku punya beking jenderal berbintang tiga Risky CS ancam-ancam warga. Bukan itu saja Risky juga merampas mobil serta sepeda motor warga di kawasan Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak.

"Kami semua bingung. Kok bisanya dia pewaris RSU Ameta Sejahtera. Padahal dulunya si Risky itu tukang sapu sama dokter Agenda. Malah katanya lagi keluarganya ada yang berpangkat bintang tiga pak! makanya dia bisa membawa oknum kepolisian untuk merampas mobil kami," ucap Rianto di halaman Polsek Medan Labuhan.

Menurut Rianto (54) warga Desa Tandem Hilir 1, Kecamatan Hamparan Perak, mobilnya BK 9370 BS merk Colt Diesel PS 120 dirampas Risky CS di lokasi hutan jati tanah garapan. Dan dalam waktu yang bersamaan Risky juga mengambil dengan paksa sepeda motor merk King BK 6161 RE milik Irwan. Risky yang disebut-sebut warga bersama preman bayarannya mengatakan kalau mau mengambil mobil serta sepeda motor warga, mereka harus menyerahkan duit sebanyak Rp70 juta.

Ceritanya sebelumnya, Rianto yang mendapat informasi dari temannya kalau di kawasan tanah garapan Bulu Cina banyak ranting pohon jati. Mendapat kabar baik tersebut lalu Rianto menghubungi teman-teman lainya lalu mempersiapkan sebuah mobil angkutan. Tepat waktu yang ditentukan lalu Rianto dan Sabri berangkat menuju lokasi yang dituju bersama kawan-kawannya.

Sampai di tujuan Rianto dan Sabri lalu mengumpulkan ranting-ranting kayu jati dan lalu menaikkan ranting itu ke atas mobil. Namun belum lagi selesai pekerjaan tiba-tiba saja Risky CS bersama 2 oknum kepolisian yang disebut-sebut Candra dan Boni telah berada di lokasi. Saat itu Risky yang merasa pewaris ranting kayu jati itu langsung memerintahkan anggotanya untuk membawa mobil serta sepeda motor warga.

Pengakuan warga mobil serta sepeda motor mereka akan ditahan di Mako Polsek Hamparan Perak karena tak dapat menyediakan uang tebusan. Tapi alhasil setelah kabar didapatkan rupanya mobil dan sepeda motor dikandangkan di halaman RSU Ameta Sejahtera. Ketika dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan AKP Ponijo belum dapat dilakukan.