JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) mencopot Hendri Zein dari jabatan ketua DPC Kota Tangerang. Posisi Hendri kini digantikan Wakil Ketua DPD PDIP Banten Ananta Wahana sebagai pelaksana harian (Plh) ketua.

Dalam surat keputusan pemberhentian yang beredar di kalangan media massa, pencopotan Hendri langsung ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto.

Dalam dua lembar surat keputusan Nomor 221/KPTS/DPP/II/2017 tertanggal 17 Februari 2017 itu, pencopotan Hendri didasari tujuh pertimbangan.

Pada poin ke-5 disebutkan evaluasi DPP PDIP terhadap sikap, tindakan, dan perbuatan Hendri yang tidak mengindahkan peringatan keras, dan terakhir terkait dengan pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang diusung PDIP.

Hendri juga dianggap melanggar kode etik dan disiplin partai karena tidak menghadiri rapat koordinasi pemenangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief dan tanpa koordinasi menggelar konferensi pers ikhwal isu sensitif tentang komunisme.

PDIP lantas menugaskan Ananta Wahana mengambil langkah menggantikan peran ketua DPC PDIP Kota Tangerang. Hingga berita ini ditulis, Hendri Zein tidak pernah terlihat hadir di posko Rano-Embay di Perumahan Modernland. Bahkan pada Jumat, 17 Februari 2017, setelah surat pencopotan beredar telepon seluler Hendri tidak aktif.

Dalam ponsel tertulis nomor yang dihubungi sedang dialihkan dan pesan whatsapp tidak ada jawaban. Sementara itu, Plh DPC PDIP Kota Tangerang, Ananta Wahana ketika dihubungi INDOPOS enggan mengomentari lebih jauh atas putusan pimpinan DPP PDIP mencopot Hendri Zein.

Dia hanya mengatakan pemberhentian kader merupakan keputusan dari pimpinan pusat. Dia juga mengatakan, sebagai kader harus siap jika ditunjuk oleh pimpinan pusat.

”Kalau (pemberhentian) itukan domainnya DPP dan sudah menjadi mekanisme serta pertimbangan DPP,” katanya, Senin (20/2/2017) seperti diberitakan jpnn.com.

Ananta juga mengaku diperbantukan untuk mengorganisir organisasi partai di Kota Tangerang lebih sehat. ”Agar bisa lebih mengontrol proses Pemilukada Banten yang saat ini tengah terjadi,” ujarnya.

Sumber terpercaya INDOPOS mengatakan, dicopotnya Hendri lantaran anjloknya suara pasangan Cagub Rano Karno-Cawagub Embay Mulya Syarif yang kalah telak dalam Pilgub Banten di Kota Tangerang.

Bahkan juga beredar informasi saat ini tengah terjadi lobi-lobi politik kalau pemecatan itu lantaran ada salah satu pejabat tinggi di Kota Tangerang yang akan menggantikan posisi Hendri Zein sebagai Ketua DPC PDIP Kota Tangerang.

Tujuannya untuk mendongrak suara PDIP saat Pilkada Kota Tangerang yang akan digelar pada tahun depan atau 2018 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 mendatang. (jpnn)