MEDAN - Entah setan apa yang merasuki hati Tumini (39) penduduk Jalan Kongsi Gang Pantai Halim Dusun III-A, Desa Marendal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang ini hingga nekat mengakhiri hidupnya denga cara gantung diri.  Jelas saja, kejadian itu membuat geger warga sekitar lokasi hingga berduyun - duyun memadatinya.  Informasi dihimpun GoSumut, Selasa, (21/2/2017) kejadian yang menghebohkan itu pertama kali diketahui Diana Nasution (36), kerabat korban. "Hari Senin tanggal 20 Februari 2017 pukul 20.00 WIB, Tumini permisi untuk keluar rumah. Namun ketika ditanya tujuannya, Tumini langsung berlalu," kata Diana di lokasi kejadian.

Ibu Rumah Tangga ini menjelaskan, Selasa dini hari, korban baru kembali dengan menumpang becak bermotor.

"Saya sempat memberikan sejumlah uang kepada korban untuk kekurangan ongkos becaknya. Tapi, ia sempat bertengkar dengan pemgemudi becak karena uang yang diberikan tidak sesuai kesepakatan. Saat itu, korban mengatakan ia tidak memiliki uang lagi. Selanjutnya pengemudi betor berlalu satu jam kemudian," jelasnya. 

Diana menambahkan, selepas itu, ia dan korban tidur di dalam kamar yang berbeda. Namun keesokan harinya, ia terjaga dari tidur karena anaknya menangis dan meminta ke kamar mandi.

"Nah, saat aku ke kamar mandi, nampaklah si Tumini itu sudah tergantung dengan kawat jemuran melingkar di lehernya," tambah Diana. 

Ia yang terkejut, langsung memberitahukan temuan itu kepada Roni (37) warga Jalan Pertahanan Gang. Mesjid Kecamatan Patumbak dan melaporkannya ke Mapolsek Patumbak. 

Menerima laporan itu, pihak Kepolisian langsung turun ke lokasi. "Usai menerima laporan, tim langsung turun ke lokasi." Kata Kepala Kepolisian Sektor Patumbak, Kompol Afdhal Junaidi. 

Orang nomor satu di Mapolsek tersebut menjelaskan, sesuai hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada jasad korban. "Korban murni bunuh diri. Sebab, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan. Begitu juga dengan alat bukti yang ditemukan, semua menguatkan hal itu," jelas Kompol Afdhal. 

Afdhal menerangkan, korban diduga stres karena ditinggal suami dan keluarganya. Hal itu diketehui dari keterangan sejumlah saksi. "Dari hasil keterangan saksi - saksi, tidak ada hal yang mencurigakan dan selama ini korban stres akibat di tinggal suami dan keluarganya sendiri," terangnya.

Pantauan di lokasi, petugas menyita potongan kawat, ember plastik berikut celana korban sebagai barang bukti. Demikian juga dengan keluarga korban telah membuat surat pernyataan di hadapan penyidik bahwasannya tidak keberatan dengan kematian korban.