MEDAN -Wanita adalah makhluk sempurna yang diciptakan Allah SWT. Ia memiliki potensi yang sama dengan kaum lelaki, bahkan acap kali melebihi. Maka bukanlah satu hal yang mustahil jika perempuan mampu berlaku sebagai pemimpin, sepanjang ia memiliki kapasitas keilmuan dan karakter yang baik.

Demikian disampaikan Ustadzah Dato Nik Nooraini dalam tausiahnya di hadapan audiens yang memadati Legend Hall Rahmat International Wildlife Museum and Gallery Medan. Gelar acara yang difasilitasi oleh Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dan Pengajian An-Nisa itu merupakan rangkaian utama dari kunjungan silaturahim balasan majelis taklim Malaysia kepada majelis taklim di Medan.

Dato Nik Nooraini yang memulai karir penceramahnya sejak tahun 1992 tersebut merujuk pada kenyataan yang ada di Malaysia, di mana lebih dari 85 persen kedudukan strategis di universitas-univeesitas, lembaga kajian dan pemerintahan, sektor usaha dan industri serta politik, dipegang oleh kaum perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama di masyarakat. Kendatipun demikian, setinggi apa jabatan yang diemban, ketika kembali ke rumah maka ia harus menunaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dan istri.

Disebutkan Dato Nik, keberadaan kaum wanita yang berkarir di luar rumah dengan beragam keahlian dan profesi dapat menjadi ladang amal jika pekerjaannya memiliki manfaat bagi masyarakat luas. Namun ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab membentuk rumah tangga sakinah juga menjadi kewajiban utama kaum wanita. Mendidik anak dengan baik salah satunya adalah menjadikan sosok ibu sebagai panutan.

"Sudah bukan masanya lagi perempuan harus diam di rumah mengurus cucian, masakan dan menyapu saja. Perempuan juga harus memiliki kemandirian dan kemampuan yang menonjol di masyarakat. Memiliki kharisma, kewibawaan dan menguasai ilmu dunia dan akhirat. Perempuan harus bersyukur dianugerahkan kemampuan multi tasking oleh Allah, mengemban banyak tugas sekaligus. Sebagai istri dan ibu serta sebagai perempuan yang berkiprah di tengah masyarakat," ujarnya.

Perempuan juga harus mampu mengurus dirinya dan memelihara kecantikan, dari luar dan dalam. Karena esensi kecantikan bukanlah hanya yang tergambar secara kasat mata, melainkan juga yang terpancar dari dalam. Kriteria wanita sholeha itu adalah beriman, bertaqwa, berilmu, energetik, berwibawa dan berkharisma.