SIMALUNGUN - Warga setempat Danau Toba meminta pemerintah bertindak cepat dalam menangani isu adanya hewan sejenis lintah dan mulai punahnya spesies ikan di Danau Toba. Kondisi ini diduga akibat pencemaran air skala besar yang berasal dari limbah perusahaan ternak ikan dan ternak babi.

Ucok Batubara warga sekitar Danau Toba, ditemui sedang mancing di danau, merasakan dampak mulai langkanya beberapa spesies ikan danau saban tahun. Dirinya menyebut hal iti dampak ulah masyarakat juga limbah perusahaan ternak.

"Sekarang spesies ikan banyak yang mulai langkah karena ulah masyarakat, yang kurang peduli lingkungan," katanya.

Dijelaskan Ucok, dulunya ikan porapora dan beberapa spesies lainnya merupakan sumber penghasilan masyarakat sekitar. Namun akibat kebersihan air danau dan limbah perusahaan jumlahnya semakin langka.

"Dulu per hari ikan porapora bisa berton-ton dihasilkan, tapi sekarang air kurang bersih makanya ikan itu mulai hilang. Limbah juga menyebabkan ada lumut dan bintik-bintik pada ikan. Ada beberapa ikan yang mulai hilang, porapora, ikan buju. Yang lebih parahnya ikan Jahir, diinsangnya sering ada kutu," pungkas Ucok.