MALANG - Dua orang tewas dan satu kritis dalam kecelakaan yang melibatkan antara mobil dan kereta api di Kepanjen, Kabupaten Malang. Korban adalah satu keluarga yang hendak mengunjungi keluarga di sebuah pondok Pesantren di Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Ketiganya menumpangi mobil Suzuki APV bernopol L 1751 FS menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Kecelakaan terjadi di Jalan Adi Santoso, Desa Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (19/02) sekitar pukul 10.55 Wib.

"Rencananya mau mengirim bekal untuk anaknya yang mondok di Gondanglegi," kata Sutrisno, saudara korban yang datang di Rumah Sakit Saipul Anwar Kota Malang, Minggu (19/2).

Korban tewas atas nama Anik Setyoningsih (38) dan anaknya Mochammad Iqbal Ridho Syahputra (8). Sementara Sujianto (39) yang mengendarai mobil tersebut mengalami luka kritis dan dirawat di RSUD Kepanjen.

Sutrisno datang dengan membawa sebuah kartu keluarga yang menunjukkan korban sebagai Warga Jalan Ronggolawe RT 025/003 Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Syamsul Arifin, Ketua SAR Awanga yang mendampingi proses evakuasi korban mengungkapkan, korban diduga tidak melihat kereta api yang hendak melintas.

Kereta sendiri meluncur dari arah utara atau Surabaya menuju ke Blitar. Kereta menghantam sisi kiri mobil tersebut dan terseret sekitar 200 meter dari lokasi.

"Kemungkinan pandangan terhalang karena bangunan. Biasanya juga ada warga yang menjaga perlintasan," katanya.

Sementara itu, sekitar pukul 16.00 Wib, jenazah meninggalkan kamar mayat Saiful Anwar Kota Malang. Jenazah dikebumikan di rumah korban di Sumberpucung, Kabupaten Malang. (mdk)