MEDAN - Diakibatnya gagal panen, harga bawang merah salah satu bumbu dapur yang sering digunakan ini naik menjadi Rp25 ribu-Rp30 ribu/kg yang sebelumnya di harga berkisar Rp16 ribu- Rp22 ribu/kg.

Untuk bawang merah, jelasnya, baru naik dua hari terakhir. “Kemarin itu, bawang yang paling jelek itu masih ada yang kita jual Rp16 ribu/kg. Sekarang, modalnya saja sudah Rp25 ribu/kg. Jadi tidak ada yang harga murah lagi,” ujar Tito salah satu pedagang bawang di pasar tradisional Pringgan Medan.

Untuk harga bawang merah ini dipasarkan sesuai dengan kualiatasnya. Sementara bawang putih masih tangguh di harga Rp34 ribu/kg. “Harga bawang putih biasanya, sekilonya Rp34 ribu,”ujarnya.

Di sisi lain, D Samosir distributor bawang di Medan mengakui adanya kenaikan harga bawang merah ini. “Iya bawang merah naik, ini sudah seminggu,”ujarnya.

Kenaikan harga bawang ini menurutnya disebabkan hasil panen yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Jadi sekarang ini, panennya kurang dan menurun dari biasanya. Pasokan kita biasanya dari gunung dan Solok. Tapi sekarang suplaynya kurang, yang kita rasakan penurunannya mencapai 40%,”ujarnya.

Akibat penurunan pasokan ini, ujarnya, yang membuat harga bawang merah kembali bergejolak. Karena di tingkat pedagang bawang merah ini dipasarkan di harga Rp25 ribu/kg hingga Rp30 ribu/kg, tergantung kualitasnya. Diperkirakan harga ini akan kembali stabil hingga panen raya dari Brebes.