BOGOR - Tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata alam Kabupaten Bogor mengalami penurunan selama puncak musim hujan beberapa waktu terakhir. Namun, kunjungan wisatawan mancanegara justru meningkat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Hal serupa salah satunya terjadi di kawasan wisata Curug Cilember Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Site Manager Curug Cilember Isal Putrajaya menyebut kunjungan ke tempatnya menurun dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

"Jumlah wisatawan secara keseluruhan menurun hampir 100 persen, tapi kunjungan wisman justru naik tiga kali lipat," katanya, Jumat 17 Februari 2017.

Isal menyebutkan jumlah pengunjung ke Curug Cilember hingga pertengahan Februari 2017 mencapai 9.626 orang. Jumlah itu jauh lebih sedikit daripada bulan yang sama tahun lalu sebanyak 13.573 pengunjung.

Dari jumlah tersebut, wisman yang tercacat pada Februari 2016 sebanyak 1.331 orang sementara Februari 2017 mencapai 3.080 pengunjung.

Pada Januari 2017 lalu, Isal menyebutkan jumlah kunjungan sempat mencapai 32.616 orang. Angka itu dianggap meningkat dibandingkan Januari 2016 yang hanya tercatat sebanyak 32.434 pengunjung.

Meski meningkat secara keseluruhan, jumlah wisman pada Januari 2017 menurun dibanding Januari 2016 yakni 3.704 dari sebelumnya 5.323 orang.

"Saya kira wisatawan lokal malas berkunjung kalau hujan lebat terus seperti sekarang. Tapi tidak dengan wisatawan dari luar negeri," kata Isal. Ia tidak mengetahui alasan naiknya kunjungan wisman. Namun menurutnya, para wisatawan itu lebih banyak datang menggunakan kendaraan roda empat atau lebih.

Meski kerap diguyur hujan, pihak pengelola menjamin keselamatan para pengunjung di kawasan wisata Curug Cilember. Pihak pengelola menurut Isal telah membangun berbagai fasilitas dan petunjuk evakuasi pengunjung untuk mengantisipasi terjadinya bencana atau kondisi darurat lainnya.

"Kalau hujannya besar kami menutup jalan naik ke atas dari sekitar Curug 7 ke atasnya. Alasannya lebih ke akses jalannya yang licin bukan karena airnya," kata Isal. Meskipun, ia mengaku telah menyediakan jalan setapak dari beton dilengkapi pagar pembatasnya.

Isal mengatakan air terjun di tempatnya bukan berasal dari aliran sungai melainkan dari sumber mata air sehingga airnya lebih aman meskipun saat terjadi hujan lebat. Namun ia mengakui intensitas hujan kali ini jauh lebih deras dibandingkan hujan biasanya.

Tingkat kunjungan wisman itu dianggap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat bisa kembali anjlok apabila Pemerintah Kabupaten Bogor tidak mengantisipasi bencana yang mengiringi hujan lebat khususnya di kawasan Puncak.

"Tentu pemerintah daerah perlu memikirkan upaya mengantisipasi bencana longsor di Puncak agar tidak mengganggu kunjungan wisatawan," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor Rahmat Surjana menyebutkan wisatawan asal Timur Tengah masih mendominasi wisman ke daerahnya dibandingkan wisatawan asal negara lain.

"Ke depan kami akan berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing dari negara lain ke Kabupaten Bogor seperti dari Asia Tenggara dan Asia Pasifik khususnya Korea Selatan dan Jepang," kata dia.***