JAKARTA - Pengemudi Gojek, Rosikin, berharap agar ke depannya, manajemen PT Gojek bisa lebih baik lagi. Pasalnya, saat ini kinerja manajemen PT Gojek bermasalah dan bahkan tidak hanya satu atau dua orang yang menjadi korban masalah tersebut.

Misalnya, Rosikin menyampaikan, seperti akun pengemudi Gojek ter-suspend dari pihak manajamen PT Gojek, sehingga akhirnya pengemudi tidak bisa mencairkan uang yang ada dalam akun tersebut.

"Saya berharap ke depannya manajemen Gojek lebih baik, karena katanya membuka lapangan pekerjaan, tapi kok malah seperti ini. Akun saya di-suspend tanpa penjelasan dan akibatnya saldo yang ada di akun tidak bisa diambil," kata Rosikin di Jakarta, Sabtu (18/2/2017).

Ia menyampaikan, sebelumnya sudah ada diskusi dengan pihak PT Gojek bahwa dijanjikan oleh CEO PT Gojek Nadiem Makarim bahwa saldo di akun yang ter-suspend tidak hilang.

"Tapi sampai sekarang mana, dan beliau juga janji akan merapikan manajemennya, tapi sampai sekarang mana? Malah berantakan," katanya.

Rosikin yang telah bekerja sebagai pengemudi Gojek selama 1,5 tahun, mengungkapkan bahwa masih banyak pengemudi Gojek lainnya yang akunnya juga ter-suspend, namun kebanyakan takut untuk melapor ke pihak kepolisian.

Sebelumnya, Rosikin telah melaporkan manajemen PT Gojek Jakarta ke Polda Metro Jaya, karena akunnya sudah ter-suspend sejak 23 Januari 2017 lalu.

"Mengenai alasan kenapa ter-suspend, tidak ada penjelasan dari pihak PT Gojek. Uang yang di akun tidak bisa diambil, uang saya sendiri di akun ada Rp4,1 juta," katanya.

Ia menyampaikan, bahwa dirinya telah ke Kantor PT Gojek Jakata di Jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan, beberapa kali, namun tidak ada penjelasan sama sekali.

"Pihak Gojek hanya bilang bahwa itu yang mengatur sistem, sistem, dan sistem, tanpa menjelaskan apa salah saya. Saya sudah coba minta uang saya dikembalikan, namun disebut itu sistem, sehingga uang di akun hilang," tambahnya. ***