MEDAN - Rupiah naik sedangkan IHSG kembali melemah. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dipatok naik tipis berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di hari jumat (17/2) dibandingkan dihari sebelumnya 13.329 menjadi 13.328. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada GoSumut hari ini.

"Sedangkan dipasar spot rupiah yang dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya 13.352. Tercatat sampai jumat sore Rupiah bergerak menguat ke kisaran 13.325 menguat 27 poin," katanya.

Dia menjelaskan pergerakan nilai tukar Rupiah yang kuat ditopang dengan sentiment positif dalam negeri seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia. Saat ini US Dollar melemah di saat data ekonomi Amerika yang baik seperti izin bangunan bulan januari yang naik dari perkiraan sebelumnya US$ 1,230 Juta menjadi US$ 1,285 Juta, indeks manufaktur Philadelphia yang juga naik dari perkiraan sebelumnya 18 menjadi 43,3 dan klaim pengangguran yang turun dari perikiraan sebelumnya 243.000 menjadi 239.000.

"Namun seiring dengan baiknya data ekonomi Amerika tidak membuat US Dollar menjadi kuat tapi sebaliknya. Penyebab melemahnya US Dollar imbas dari sentiment negatif karena tidak adanya kejelasan The Fed yang akan menaikkan tingkat suku bunga dan kurang detailnya Trump menjelaskan waktu untuk merencanakan perubahan pajak di Amerika," paparnya.

Dia menegaskan hal inilah yang membuat US Dollar melemah dan baik buat Rupiah ditambah lagi adanya sentiment positif dalam negeri seiring dengan baiknya ekonomi dalam negeri seperti adanya surplus perdagangan Indonesia dan Bank Indonesia yang mempertahankan BI RR Rate tetap 4,75 %. Badan pusat statistik merilis bahwa Rupiah telah terapresiasi sepanjang januari sebesar 0,65 persen. Hal inilah yang membuat imbas positif bagi Rupiah yang menguat dibalik US Dollar yang melemah.

"IHSG kembali mengalami pelemahan setelah sehari sebelumnya ditutup di zona merah. IHSG yang sebelumnya ditutup 5377,99 dibuka melemah di hari Jumat (17/2) menjadi 5366,85. IHSG sempat tertekan sampai 5340,85. IHSG terus berada di zona merah selama satu harian perdagangan yang akhirnya kembali ditutup melemah 27 poin menjadi 5350,93 atau 0,503 persen. Terpantau sampai Jumat (17/2) sore, asing masih banyak melakukan aksi jual yang mencapai Rp727 Miliar," tambahnya.