DENPASAR - Putu Gelgel (60) bikin heboh warga Desa Sekumpul, kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, Kamis (16/2). Dirinya yang sejak siang hari izin kepada istrinya untuk cuci pakaian sekaligus mandi di sungai, malah ditemukan sudah tidak bernyawa tergantung di pohon manggis.

Pengakuan istrinya, Luh Wati (50) sebelumnya jelang sore suaminya pamitan ke sungai untuk mencuci pakaian dan mandi. Dari rumah menuju ke sungai hanya berjarak kurang lebih 200 meter. Namun, tidak seperti biasanya jelang gelap suaminya belum juga datang kembali ke rumah.

Nenek Wati berinisiatif mencari suaminya ke sungai. Setibanya di sungai, istrinya malah tidak menemukan korban dan sempat dibantu warga menelusuri aliran sungai hingga sepanjang 50 meter.

Di tengah kepasrahannya, Nenek Wati dalam perjalanan balik ke rumah melihat sosok tergantung di sebuah pohon. Saat didekati ternyata, mayat yang tergantung adalah suaminya yang hampir satu jam dicarinya dan diduga hanyut di sungai.

Gelgel yang beberapa bulan terakhir ini mengeluh dengan sakit sesak napas yang dideritanya ditemukan tergantung di pohon manggis di tengah lahan milik Ketut Samiasa di Desa Galungan. Teriakan nenek ini mengundang warga mendatangi lokasi.

Hasil evakuasi dari kepolisian terhadap korban, diketahui kematian korban murni bunuh diri denga cara gantung diri menggunakan tali plastik warna biru panjang enam meter.

Dikonfirmasi Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Suartika mengatakan, korban mengakhiri hidupnya diduga lantaran depresi akan sakit sesak napas yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

"Dari pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya, karena sakit tidak kunjung sembuh. Hasil medis, korban murni bunuh diri," singkat Suartika. (mdk)