PALU - Pintu utama Gereja Masehi Advent di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Tatura Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terbakar, Rabu (15/2) dinihari. Kejadian ini diduga sebagai upaya teror.

Petugas kepolisian pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 Wita, menemukan sebuah botol air mineral yang berbau bahan bakar bensin. Sementara pintu utama gereja dan dinding depan yang menggunakan keramik tampak menghitam bekas dijilat api.

Percobaan pembakaran rumah ibadah itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, Rabu (15/2). "Saya sempat dengar ada beberapa kendaraan yang lewat saat itu dan suara orang-orang tertawa," kata Ny Agustina, warga yang tinggal di sekitar gereja.

Tetapi, ia sama sekali tidak menduga kalau ada orang yang hendak berbuat jahat terhadap gereja. Namun, setelah pagi hari, dia mendengar berita dari Cyntia, yang rumahnya berhadapan dengan gereja itu, bahwa pintu gereja bagian depan terbakar.

Evert, seorang pengurus gereja mengatakan, baru mengetahui ada orang yang mau membakar gereja pada pukul 08.00 Wita. "Saya kebetulan ditelepon oleh salah seorang anggota gereja agar segera ke gereja karena gereja hampir terbakar," kata dia.

Begitu mendengar informasi tersebut, dia langsung menuju ke gereja dan benar, pintu depan gereja sudah terbakar dan apinya sudah padam. Kemungkinan besar, kata Evert, pelaku melemparkan botol yang berisi bensin dari luar pagar, kemudian barulah melemparkan api ke arah pintu depan gereja karena pagar masuk digembok.

Tidak lama kemudian, sejumlah petugas dari Polsek Palu Selatan dan Polres Palu tiba di lokasi dan langsung memasang police line untuk melakukan identifikasi di halaman dan bagian luar gedung gereja.

Sebelumnya upaya teror juga melanda Gereja Kibaid di Jl Manimbaya Lorong Gereja, Kelurahan Tatura Utara, Kota Palu pada Minggu (12/2) sekitar pukul 02.00 Wita. Pagar gereja dan pos penjagaan gereja tersebut terbakar, namun warga sekitar segera bisa memadamkan apinya.

Warga menemukan sebuah botol air mineral di lokasi kebakaran yang setengahnya berisi bahan bakar jenis pertalite.***