MEDAN - sembari melihat koleksi koran pada masa lampau, para pengunjung disajikan dengan alunan musik pembangkit rasa Nasionalisme, dalam Memperingati Hari Pers Nasional, di Gedung Juang Kota Medan, Rabu (15/2/2017).

Surat kabar yang di pamerkan tersebut sudah ada berusia puluhan tahun, seperti dari media Soloe Merdeka, masih disimpan rapi oleh sejarawan dari Universitas Negeri Medan Ichwan Azahari.

"Ada 20 Media yang pamerkan, Ratusan klipingan Bekerja sama DHD (Dewan Harian Daerah) 45, dan PWI, Soeloe Merdeka Koran asli yang sudah hampir hancur, sudah berusia 72 tahun," ucap Ichwan Azahari sambungan telepon genggam.

Alunan musik iringi para pengunjung yang datang ke Gedung Juang 45, untuk menyaksikan koleksi-koleksi surat kabar masa lalu, 
Tidak hanya surat kabar Soeloe Merdeka yang dipamerkan dalam memperingati Hari Press Nasional, sekitar 20 media yang dipamerkan seperti Benih Merdeka.
Semuanya asli koran yang terbit di Sumatera Utara tersebut.

Sementara itu Putri Siswi SMA Negeri 17 datang bersama teman-teman kelasnya mengatakan, ingin mengetahui bagaimana press tempo dulu, dan tidak terlalu mengerti membaca surat kabar yang di pamerkan tersebut,

"Kami ingin tau gimana dulunya koran itu serta bagaimana cara kerja wartawan, tapi kami tak tau bacanya bang, karena tulisannya kami gak ngerti,"ucap Putri Siswa SMAN 17 Medan, yang datang bersama teman kelasnya.

Setelah mengetahui dan melihat pameran koran pada masa lalu tersebut, Putri dan teman-temannya, tertarik dan berniat untuk menjadi seorang penulis terbaik kelak nantinya.