SIANTAR - Diperkirakan dana sebesar Rp 21 triliun akan digelontorkan pemerintah pusat untuk pembangunan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba. Masyarakat diminta jeli melihat peluang dan ikut serta untuk menarik pendapatan untuk daerah Kota Pematangsiantar.

Imbauan ini disampaikan Plt Sekretaris Daerah Reinward Simanjuntak pada Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan di Kecamatan Martoba, Selasa (14/2/2017).

"Saat ini pemerintah pusat punya prioritas membangun kawasan Danau Toba. Diperkirakan ada sebanyak Rp 21 Triliun dana akan dikucurkan untuk pembangunan kawasan tersebut. Kota Pematangsiantar, merupakan kawasan yang dekat dengan Danau Toba, harus jeli untuk bisa memanfaatkannya. Sebab besarnya dana pembangunan kawasan destinasi wisata tersebut, akan turut menggeliatkan perputaran ekonomi masyarakat Pematangsiantar," ujar Reinward.

Menurutnya, banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pematangsiantar. Hal ini mengingat banyaknya wisatawan yang akan berkunjung ke Danau Toba, akan melintas dari wilayah Pematangsiantar.

"Ini tentu menjadi peluang bagi sektor industri kuliner serta layanan jasa lainnya. Tentu harapan bersama dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Apalagi, nantinya jika makin banyak hotel berdiri di kawasan Danau Toba. Sebagai kota terdekat, tentu bisa menjadi pemasok bahan baku kebutuhan hotel, misalnya tissu, sandal dan lain sebagainya," jelas Reinward.

Apalagi tahun 2017 ini direncanakan jalan tol Medan-Tebing Tinggi akan selesai, dan tentunya berimbas ke Pematangsiantar. Jalur lalu lintas melalui Pematangsiantar akan makin ramai.

"Kita harus bersiap menerima kedatangan para wisatawan dan masyarakat kita diharapkan bisa menjadi pelaku-pelaku ekonomi kreatif lainnya," pungkasnya.