MEDAN - Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan Edison Kurniawan menyebut warga Medan dan sekitarnya tak perlu khawatir. Pasalnya gempa yang terjadi beruntun ini tak berpotensi tsunami.

Ia mengingatkan agar masyarakat selalu tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG.

"Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara dan sekitarnya dihimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," tulis Edison Kurniawan dalam pernyataan resmi yang diterima.

Ia menjelaskan gempa yang terjadi merupakan gempa bumi tektonik yang masuk kategori jenis gempabumi dangkal dan mempunyai mekanisme sesar mendatar.

Tingkat guncangan akibat gempa ini berbeda-beda pada setiap daerah. Dimana berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG gempabumi ini dirasakan di Berastagi dengan intensitas gempabumi II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sibolangit II SIG-BMKG (III-IV MMI), Tuntungan dan Medan I SIG-BMKG (II-III MMI), Binjai I SIG-BMKG (I-II MMI).

Gempa pertama yang berpusat di Sibolangit dini hari ini terjadi pada pukul 00.11 WIB berkekuatan 4,7 pada SR berpusat Baratdaya Kabupaten Deli Serdang.Sedangkan terjadi pada pukul 00.18 WIB berkekuatan 4,2 pada Skala Richter. Berpusar di 19 km Baratdaya Kabupaten Deli Serdang dengan kedalaman10 Km. Dan, Namun gempa terkuat terjadi 14 menit sebelumnya, sekitar pukul 03.35 WIB. Gempa ini berkekuatan 5,2 pada Skala Richter.

BACA: NEWS FLASH: Gempa 4,7 SR Guncang Deliserdang

BACA: Gempa Dua Kali Bikin Warga Medan Berhamburan Keluar Rumah

BACA: Lagi, Gempa 5,2 SR Deliserdang, 8 Kali Goyang Medan