ASAHAN - Zairina br Ginting (23) ibu muda warga Dusun VII B Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat nekad menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri, kuat dugaan karena sering cek-cok mulut dengan suaminya, Minggu petang (12/2/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.

Informasi dihimpun dilapangan, sosok mayat perempuan yang tergantung dengan tali nilon di dalam kamar tidurnya pertama kali diketahui Darayanti yang tidak lain adalah ibu mertuanya sendiri.

"Awalnya sekitar pukul 17.00 WIB, Zairina menitipkan Rafa Aditya putranya yang masih berumur 2,5 tahun kepada ibu mertuanya untuk dijaga, kemudian Zairina masuk ke dalam kamar," beber warga setempat ketika dikonfirmasi.

Masih kata warga, karena cucunya rewel Darayanti memanggil manggil menantunya, sudah diketuk - ketuk juga tidak ada jawabab dari dalam kamar karena tidak ada jawaban dari dalam kamar, Daryanti mencoba mengintip dari lubang dan alangka terkejutnya Zairina sudah tergantung. di dalam kamar tidurnya. Sontak saat itu Daryanti menjerit minta tolong dan sebagian langsung memanggil Cipta Ilhami (25) suami korban yang sedang bekerja dibengkel sekitar 1 km dari TKP.

Suami korban dan ibu mertuanya enggan dikonfirmasi awak media, "Sudahlah, kami sedang berduka cita, intinya anak kami ditemukan tergantung di dalam kamar tidurnya," tandas Dariyanti singkat.

Pihak Kepolisian tiba di TKP sekitar setengah jam pasca ditemukanya Zairina tergantung. Begitu Polisi tiba di lokasi kejadian, jasad ibu muda itu sdah diturunkan. Sudah diturunkan saat petugas tiba, kemudian diboyong ke Puskesmas untuk di visum baru kemudian dibawa ke RSU Pematang Siantar untuk diautopsi.

Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra Samara ketika dikonfirmasi, Senin (13/2/2017), benar ada ditemukan korban bunuh diri yang penyebabnya didugga akibat sering cek cok dengan suaminya, jenazah sudah dilakukan autopsi di RSU Pematang Siantar dan kasusnya ditangani pihak Polsek Simpang Empat.