JAKARTA - Sekitar seratus ribu umat Islam memadati komplek Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2) pagi hingga siang, mengikuti acara zikir dan doa bersama dalam Aksi 112.

Pada acara itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, mengajak umat Muslim mewaspadai provokasi. Menurutunya, provokasi itu bisa mengancam dan mengendurkan perjuangan umat Islam di Indonesia.

Rizieq mengatakan provokasi nyata telah menyasar lembaga yang dipimpinnya. Buktinya, tiga kali posko FPI dibom molotov.

''Kami tahu itu provokasi supaya kami marah. Tapi pada siapa? Kita enggak boleh terpancing. Kalau terpancing, musuh kita akan senang karena berhasil adu domba kita. Sampai hari ini kami masih minta umat Islam jangan terprovokasi, jangan dipecah belah,'' ujar Rizieq.

Dia mengklaim ada upaya melemahkan umat Islam di Indonesia dengan dibenturkan melawan pemerintah. Aksi Bela Umat Islam dimaknai sebagai aksi makar, anti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Padahal, selama ini, menurutnya, umat Islam menunjukkan komitmen kebhinekaannya. 

''Ada gerakan siluman yang ingin adu domba kita semua. Mereka ingin adu domba kita dengan pemerintah. Sehingga yang ada di benak pemerintah, kita ini adalah lawan," ujarnya. 

Rizieq mengatakan, Aksi 112 menunjukkan kecintaan umat Islam pada kemajemukan, negara, agama, ulama. Aksi itu sekaligus untuk memberikan masukan kepada pemimpin di pemerintahan. 

Dia mengatakan, kalau pemimpin cinta umat Islam, ulama dirangkul, maka akan menjadi satu energi dahsyat menuju Indonesia yang lebih baik.

"Umat yang sudah tunjukkan kebhinekaan ini, musti dicinta bukan dinista. Harus disayang  bukan ditendang, dirangkul bukan dipukul. Umat Islam mestinya diajak dialog bukan ditonjok, dipeluk bukan digebuk, jangan dilawan tapi kawan," kata dia.

Aksi 112 dilaksanakan pada Sabtu, 11 Februari diawali dengan shalat subuh berjemaah. Para peserta aksi 112 menggelar shalat berjamaah di tengah guyuran hujan.

Mereka shalat beralaskan tikar dan berwudu dengan menggunakan air mineral. Hingga kini massa masih terus memadati Masjid terbesar se-Asia Tenggara ini.

Dua cagub DKI, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan turut hadir didalam aksi ini. Wakil Anies, Sandiaga Uno juga turut hadir. Tak hanya mereka, tokoh nasional yaitu Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid dan Arifin Ilham juga hadir. ***