MEDAN - Indonesia menjadi salah satu trendsetternya mode busana muslim di dunia. Makanya, bagi kalian yang berprofesi penjahit harus senantiasa mengikuti perkembangan trend fashion agar tidak terlindas arus globalisasi pasar bebas yang sudah berjalan satu tahun terakhir ini. Para penjahit juga diminta tidak hanya mengedepankan kursus semata. Namun juga harus belajar desain, sehingga memiliki kapasitas yang berdaya saing.

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Penata Busana Indonesia (IPBI) Kartini, Indra Bambang usai melantik pengurus IPBI Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sumut dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) di 10 Kabupaten/Kota di Sumut priode 2017-2021, di Jalan Perjuangan, Jumat (10/2/2017).

Melalui pelantikan ini, Indra Bambang menyebutkan, IPBI sebagai sebagai wadah pendidikan dalam mengentaskan kemiskinan, dapat meningkatkan skill anggota agar bisa bersaing dengan pasar bebas. “Kalau skillnya tidak bagus nantinya akan tergilas produk import,” jelasnya.

Dengan wadah ini, sebutnya, kapasitas penjahit dapat meningkat. Sehingga ke depannya, melalui organisisai ini bisa membuat pemetaan atau klaster produk. Semisal satu daerah memiliki produk unggulan tertentu seperti, busana muslim, atau busana kerja. “Jadi menggunakan dan menciptakan sentra industri,” sebutnya.

Namun, sambungnya, tetap harus melihat trend model dunia dan terus mengembangkan keahlian, sehingga jahitannya semakin bagus dan berdaya saing.

Di sisi lain, Ketua DPD IPBI Sumut, Hj Zulfi Zahara Nasution menyebutkan, menjahit saat ini menjadi salah satu profesi yang sangat prospek dan menjanjikan. Karena beragam hasil karya yang diciptakan seperti kebaya pengantin maupun wisuda, dihargai cukup tinggi.

"Pelantikan IPBI ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Karena banyak lembaga pendidikan yang bisa dijadikan sebagai tempat belajar," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD IPBI Sumut priode sebelumnya, Serevina Harahap dalam sambutanya, mengatakan saat ini IPBI semakin berkembang, hal ini terbukti dengan semakin banyak jumlah DPC IPBI yang dibentuk di Sumatera Utara.