MEDAN - Sebanyak 425 massa peserta aksi subuh berjamaah 112 dari Gerakan Anti Penista Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara kecewa. Pasalnya, ratusan massa yang sejak jauh hari telah mempersiapkan diri untuk mengikuti aksi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2/2017) mendatang gagal berangkat. Sebab, maskapai penerbangan Batik Air dan Lion Air membatalkan keberangkatan secara mendadak, Jumat (10/2/2017).

Informasi diperoleh, pembatalan itu dilakukan pihak maskapai yang sebelumnya telah berkomitmen untuk memfasilitasi peserta Aksi Bela Islam. Namun, manajemen maskapai penerbangan malah membatalkan tanpa kejelasan.

Penanggung Jawab keberangkatan massa GAPAI Sumut, Rahmad Gustin menyayangkan sikap maskapai yang sebelumnya berkomitmen untuk memberangkatkan peserta aski. "Kita sangat menyangkan sikap pihak maskapai, dalam hal ini terkait pembatalan secara tiba - tiba," kata Rahmad ketika dikonfirmasi GoSumut.

Rahmad menjelaskan, pembatalan tersebut diduga karena pihak maskapai mendapat tekanan dari pihak yang mengkhawatirkan aksi umat tersebut.

"Awalnya kami mendapat informasi dari salah seorang crew maskapai tempat kami memesan tiket bahwa pihak maskapai sudah oke, dan kami pun setuju," jelas Gustin

Namun, sambungnya, entah mengapa, secara mendadak pihak maskapai membatalkan penerbangan massa GAPAI. "Pihak maskapai meminta kami untuk memberikan daftar nama calon penumpang dari GAPAI. Tapi kami masih minta waktu setengah jam untuk memberikan daftar peserta yang dimaksud. Akan tetapi, belum sampai setengah jam, dia (crew) bilang enggak bisa, karena dimarahi atasan," tambahnya.

Sebelumnya, berbagai upaya dilakukan pihak tertentu untuk menggembosi aksi umat Islam yang akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Mulai dari lonjakan harga tiket yang tidak wajar hingga pembatalan secara sepihak oleh maskapai penerbangan dengan alasan yang hingga kini belum jelas.