MEDAN - Meskipun indeks literasi keuangan Sumut baru sebesar 32,36%, masih kalah dengan Aceh (32,73%), namun indeks inklusi keuangan provinsi ini masih terbaik di Sumatera dengan indeks sebesar 75,27% atau sedikit lebih baik dari Kepulauan Riau (74,55%). Namun masih jauh lebih baik dari Jawa Barat (68,31%), Jawa Tengah (66,23%) dan Jawa Timur (73,25%).

Hal itu dikatakan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional V Lukdir Gultom pada acara peluncuran layanan AXA Mandiri Customer Care Corner (CCC) di Gedung Bank Mandiri, Jalan Imam Bonjol, Medan.

Berdasarkan data itu, Lukdir menyimpulkan bahwa penetrasi pasar asuransi di Sumut masih tinggi. Namun, dikatakannya, peran perasuransian dalam mengayomi kebutuhan keuangan masyarakat dalam berasuransi, khususnya asuransi jiwa dan umum, belum tuntas.

"Eksistensi unit customer care Sumatera Utara yang pada hari ini kita resmikan bersama hanya salah satu jawaban yang mendukung upaya perlindungan konsumen yang lebih baik. Masih terdapat potensi peluang dan kelemahan lain yang perlu kita pikirkan bersama upaya agresi dan mitigasinya dalam rangka memberikan perlindungan konsumen yang lebih baik," katanya.

Turut hadir pada peresmian itu President Director of AXA Mandiri Jean Philippe Vandenschrick, Director of in Branch Channel AXA Mandiri Tisye Diah Retnojati, Director of Marketing and Operations AXA Mandiri Kartono dan RCEO Bank Mandiri Kanwil I HR Parlindungan Hutahaean.

President Director of AXA Mandiri Jean Philippe Vandenschrick, mengatakan kehadiran Customer Care Corner AXA Mandiri di Medan akan membuat nasabah lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan mereka dibidang perlindungan diri.

"Sesuai dengan prinsip customer centricity yang kami terapkan, nasabah merupakan prioritas utama dari AXA Mandiri. Komitmen kami yaitu mengutamakan layanan kepada nasabah, sehingga asuransi dapat menjadi bagian dan solusi dari kebutuhan masyarakat di Indonesia," ungkap Jean Philippe.

Director of in Branch Channel AXA Mandiri Tisye Diah Retnojati menambahkan, Sumatera Utara merupakan wilayah yang memiliki peran penting bagi perekonomian wilayah Sumatera dan nasional. Sebagai provinsi berpenduduk terbesar di luar Jawa, serta kondisi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara yang cukup baik, wilayah tersebut tentunya memiliki potensi yang positif bagi pasar asuransi.

Director of Marketing and Operations menambahkan, AXA Mandiri Kartono merupakan perusahaan asuransi join venture dimana sebesar 51% sahamnya dimiliki Bank Mandiri dan 49% dipegang perusahaan asuransi global AXA. Saat ini, jelasnya, jumlah nasabah di Indonesia mencapai 3,7 juta, di Medan ada 23.000 dan di Sumut ada 25.000 nasabah.

Kantor Pelayanan Nasabah CCC merupakan yang pertama di luar Jawa dan keempat di Indonesia setelah Surabaya, Bandung dan Semarang. "Dengan keberadaan Kantor Pelayanan Nasabah, AXA Mandiri siap memberikan pelayanan purna jual secara menyeluruh kepada setiap nasabah yang datang, mulai dari perubahan data polis, penarikan dana sebagian (withdrawal), express claim, klaim meninggal, dan lainnya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, AXA Mandiri juga menyatakan komitmennya mendukung program OJK dalam rangka meningkatkan literasi keuangan dengan menyerahkan secara simbolis buku "Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan" kepada Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ekonomi Tingkat SLTA Medan Monika Siregar.

"Buku ini nantinya akan diberikan kepada SMAN 4 dan SMK di area Medan. Kami berharap, buku tersebut dapat membantu para guru dalam memahami lebih dalam mengenai produk dan jasa keuangan, serta pengetahuan tersebut dapat diteruskan kepada anak didik mereka," tutup Kartono.