JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politik dalam Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat. SBY menegaskan pidatonya adalah peringatan dini buat pemerintahan Jokowi.

SBY menyampaikan keluhannya terhadap beberapa permasalahan di negara ini. Dia juga mengkritik beberapa sikap pemerintah.

Perkataan SBY langsung jadi bola panas. Kubu Jokowi langsung menyerang balik SBY dengan pedas.

SBY menyindir pemerintah hanya fokus pada urusan pembangunan fisik. Namun kurang memperhatikan masalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Ketua DPP PDIP Hendrawan membantah jika pemerintah hanya gencar membangun tapi mengabaikan pembangunan SDM. Menurutnya, SBY tengah membayangkan anggaran negara telah habis digunakan untuk pembangunan fisik.

Hendrawan balik menyindir SBY bahwa infrastruktur menjadi sektor yang vital. Pemerintah justru terus mengoreksi dan memperbaiki pembangunan infrastruktur yang mangkrak di pemerintahan sebelumnya.

Sementara itu Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menegaskan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan adalah upaya mengejar ketinggalan pembangunan proyek mangkrak dalam satu dekade pemerintahan sebelumnya.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi, kata dia, justru untuk menyelamatkan agar bangunan yang belum selesai tidak menjadi sia-sia.

"Apa yang dilakukan Pak Jokowi termasuk menghidupkan kembali infrastruktur yang mangkrak dari periode-periode sebelumnya. Kalau tidak ini akan jadi besi tua," tegasnya.

SBY juga merasa terhina dan dirugikan dengan banyaknya kabar fitnah yang menyasar kepadanya. Teranyar, rumah SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, digeruduk sekelompok orang pada pada Senin (6/2). SBY mengeluh keamanannya hidup di negeri sendiri sudah terancam.

Andreas Hugo Perreira meminta SBY untuk tidak terlalu berlebihan merespon demonstrasi tersebut. Dia minta SBY nggak usah merengek-rengek berlebihan karena keselamatan mantan presiden sudah dijamin Paspampres.

"Saya kira bukan di rumah, itu kan di jalan, di halaman luar. Orang demo di Istana juga biasa, di kantor PDIP sering pada demo. Bu Mega itu bahkan pernah terjadi dimasuki rumahnya orang menginteli beliau jadi enggak usah terlalu merengek-rengek berlebihan," kata Andreas.

Bahkan Politikus Golkar M Misbakhun mendoakan SBY agar diberi kesabaran dan kelapangan hati dalam menjalani purna baktinya. Menurut Misbakhun, berbicara keadilan untuk SBY memang hal penting. Namun, katanya, pemimpin besar adalah yang membicarakan nasib rakyatnya, bukan dirinya sendiri.

"Ya Allah. Kirimkan malaikat pembawa kebijaksanaan untuk Bapak @SBYudhoyono karena membicarakan nasib rakyatnya. Bukan nasibnya sendiri," tulis Misbakhun. (mdk)