JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua pihak menahan diri dan tidak memperburuk suasana jelang hari pemungutan suara dalam Pilkada Serentak.

Hal itu dikatakan Jusuf Kalla menyusul adanya rencana aksi sekelompok masyarakat pada 11 Februari 2017.

"Saya kira tidak perlu jelang Pilkada. Kita menahan diri lah. Masyarakat tahan diri untuk tidak memperburuk suasana," ujarnya saat ditemui di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Terlebih, kata Jusuf Kalla, saat ini sudah ada pihak yang sedang diproses secara hukum dan meminta agar seluruh elemen tidak mengganggu proses hukum tersebut.

"Toh semuanya dalam proses hukum. Nanti kacau lagi proses hukum," lanjutnya.

Sementara itu, atas informasi dari intelijen, pihak kepolisian tidak mengizinkan adanya aksi pada 11 Februari 2017.

Rencananya, sejumlah organisasi masyarakat akan menggelar aksi jalan sehat #Spirit212 tegakkan Al Maidah dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Monumen Nasional.

Forum Umat Islam telah mengajukan surat permohonan untuk menggelar unjuk rasa pada 11 Februari 2017.

Pihak kepolisian tak mengizinkan atau tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan.

"Kita tidak berikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). Jadi tidak kita izinkan. Kalau masih ada massa turun aksi, akan kita bubarkan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/2/2017). ***