MEDAN - Rendahnya minat baca masyarakat di Kota Medan, membuat beberapa anak muda di kota ini memberikan fasilitas berupa perpustakaan jalanan. Adalah Lentera Hijau. Komunitas inilah yang menggagas perpustakaan jalanan agar minat masyatakat akan membaca dapat lebih meningkat. Kegiatan ini sudah rutin mereka laksanakan di setiap minggunya yang bertempat di Lapangan Merdeka Medan. Menurut seorang anggota Lentera Hijau Medan, Cut Nindita, ia beserta teman-temannya ingin meningkatkan kualitas dan minat baca masyarakat Medan khususnya untuk generasi muda.

"Karena dasar itu kita menggelar perpustakaan jalanan ini, agar masyarakat, khususnya anak-anak dapat menambah minat baca, karena membaca itu sangat penting," ujarnya kepada GoSumut, Rabu (8/2/2017).

Cut Anindita menceritakan menggelar perpustakaan jalanan yang telah berdiri sejak Oktober 2016 lalu ini terinspirasi dari perpustakaan jalanan yang ada di Yogyakarta. 

"Awalnya itu seorang teman pernah membuat perpustakaan jalanan ini di Jogja, nah ketika itu ia beritahu kepada kami, dan beberapa teman semangat untuk membuat perpustakaan jalanan di Medan," jelasnya.

Selain menggelar perpustakaan jalanan, Lentera Hijau juga kerap mengadakan diskusi dan bedah buku. Buku-buku yang disajikan Lentera Hijau inipun beragam, dari buku dongeng untuk anak-anak, novel, bahkan buku-buku edukasi juga mereka tampilkan. Ia berharap perpustakaan jalanan ini mampu meningkatkan minat baca anak muda dan diskusi yang mereka adakan mampu menambah wawasan anak muda agar lebih kreatif. 

Jika penasaran dengan perpustakaan jalanan Lentera Hijau, kita dapat menemuinya setiap hari Minggu di lapangan Merdeka Medan.

"Kita membuka perpustakaan jalanan ini setiap hari Minggu di Lapangan Merdeka, kita buka dari pukul 09.30," tutupnya.