MEDAN – Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Baskami Ginting menegaskan, kalau pembangunan “mega proyek”, yakni pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi dan Jalan alternatif Jurusan Karo-Kutarayat-Telagah–Kabupaten Langkat. masih “terganjal” di Kementerian Kehutanan (Kemenhut), khususnya proyek pembangunan Jalan Karo-Langkat, disebabkan berada di kawasan hutan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser) sepanjang 4 Km, kita akan temui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pembangunan dua “mega proyek” Jalan Tol Medan – Berastagi dan Jalan alternatif Karo – Langkat ini tidak bisa ditawar-tawar lagi, pekerjaan kedua proyek ini harus disegerakan. Pasalnya, Jalan Djamin Ginting jurusan Medan – Berastagi sudah tidak mampu lagi menampung arus lalu lintas dan juga tidak bisa diandalkan lagi,” tegas Baskami Ginting, Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan ini, dalam rapat gabungan Komisi B dan D DPRD Sumut bersama 6 Bupati/Walikota, Dinas PU Bina Marga Sumut, BBPJN, Dishutsu dan Ketua IKCS Ir Budi Derita Sinulingga di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Medan.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sumut, Syah Affandin mengemukakan, agar pembangunan Jalan Tol Medan- Berastagi dan Jalan alternatif Karo-Kutarayat-Telagah-Kabupaten Langkat dapat segera dibangun, maka harus ada kesepakatan bersama-sama mendobrak pemerintah pusat.

“Kalau masih ada kendala terhalang oleh kawasan hutan, kita “tongkrongi” Kementerian Kehutanan. Jangan hanya gara-gara kawasan hutan, proyek yang menyangkut masyarakat banyak akan terkendala,” tegas Ketua Fraksi PAN DPRD Sumut ini.