AMBON - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Rabu (8/2/2017) menghadiri, melantik dan memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Dewan Pimpinan Provinsi dan Dewan Kehormatan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Maluku periode 2016-2020.

Acara yang digelar di Gedung Baileo Oikumene Ambon tersebut juga dihadiri Sekretaris Jenderal IARMI Riza Patria, anggota DPR RI fraksi PAN Bara Hasibuan, anggota DPD RI Bahar Ngitung, seluruh pimpinan dan anggota IARMI Maluku, Forkompimda Maluku dan sekita 100 mahasiswa perguruan tinggi di Ambon.

Dalam sambutannya Zulkifli Hasan yang juga sebagai Ketua Umum DPN IARMI mengatakan bahwa anggota IARMI adalah salah satu elemen bangsa penting yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Zulkifli Hasan berharap pimpinan dan.anggita IARMI bisa menjadi contoh, menjadi role model pemahaman dan implementasi Pancasila.

Pancasila, lanjut Zulkifli Hasan adalah kasih sayang. Dengan rasa kasih sayang itulah antar rakyat Indonesia saling sayang dan timbulah prinsip gotong royong. Sebagai warga negara yang berpancasila. Rakyat Indonesia harus berperilaku sesuai dengan cahaya illahi, perilaku yang memanusiakan manusia.

Jika manusia sudah memanusiakan Pancasila maka akan tumbuh rasa dan pelaksanaan kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Jika kita kepala daerah atau pejabat maka setiap kebijakannya harus selalu membela rakyat yang lemah dan membutuhkan pertolongan. Negara harus hadir jika rakyatnya membutuhkan pertolongan. Tidak ada kompromi, negara harus memastikan kepentingan rakyatnya," ujarnya.

Berbicara soal fenomena panas yang sedang ramai dibicarakan saat ini terutama menyangkut Pilkada DKI Jakarta, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa sesungguhnya soluisnya sangat sederhana yakni selalu ingat bahwa bangsa ini sudah sepakat dan berkomitmen walauoun berbeda tetap satu sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

"Musyawarah untuk mencapai mufakat dengan rasa persaudaraan adalah kunci menyelesaikan permasalahan yang bersumber dari perbedaan," tukasnya.

"Kita adalah saudara. Pilihan boleh berbeda tapi kita adalah saudara, itu yang harus diingat. Bangsa ini ada karena keberagaman," pungkas Zulkifli. ***