MEDAN - Ternyata insiden keracunan yang menimpa 100 orang siswa SMK Binaan Pemprov Sumut berawal dari makanan yang disajikan oleh penyedia jasa katering baru. Hal tersebut diungkapkan, Hilmy, salah seorang siswa korban keracunan makanan.

Hilmy mengatakan, jika jasa pelayanan penyaji makanan atau katering asrama baru saja berpindah dari yang sebelumnya. Kendati dalam penyajian, perusahaan katering tetap menyajikan menu yang sama.

"Enggak tahu juga, Bang. Habis makan malam beberapa orang mulai bertumbangan. Tapi yang kutahu, katering kami baru, menunya juga sama seperti yang dulu, pakai ayam, tempe, seperti biasanya," katanya kepada GoSumut saat di RS Sufina Aziz, Rabu (8/2/2017).

Meski begitu, ia menjelaaskan, Hilmy juga turut mengkonsumsi sajian itu. Namun dirinya sama sekali tidak mengalami sakit seperti 100 siswa lainnya. 

"Kurasa daya tahan tubuh juga. Padahal aku juga makan, makanan itu. Tapi kenapa mereka ini aja. Dan mungkin karena kecapean bang, kayak kawanku si Asrow Marito Dalimunthe," jelas Hilmy. 

Sementara itu, salah seorang korban, Yemima mengaku, usai menyantap makanan, perutnya langsung merasakan perih dibarengi rasa mual.

"Semalam makan malam, perut mules dan mual gitu. Semalam makan nasi pakai ayam semur, sayur bening. Makan bersama-sama di ruang makan di asrama sekolah," aku siswi kelas 10 itu.

Sementara, Kepala Kepolisian Sektor Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan ke sekolah tersebut.

"Sudah cek TKP dan sudah interogasi SMK binaan Jalan Karya ini. Dan sudah juga bertemu dengan pengelola kateringnya, untuk memeriksa kondisi nasi putihnya, sayur mayurnya dan air putih yang dikonsumsi. Namun hasilnya belum diketahui, masih kita periksa," katanya. 

Mantan Wakasat Reskrim Polrestabes ini menambahkan, sesuai data diterima, dari 350 sisiwa, sebanyak 100 orang mengalami keracunan.

"Dari 350 orang siswa di SMK binaan Pemprovsu itu, seluruhnya 100 orang yang mengalami sakit, yang diduga keracunan. Yang dirawat di beberapa rumah sakit, seperti Sufina Aziz ini, RS Imelda dan RS Putri Hijau," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 42 siswa SMK Binaan Provinsi Sumatera dari total 100 yang mengalami keracunan makanan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sufina Aziz, Jalan Karya Baru No 1, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia. Sebab, para siswa diduga mendadak sakit setelah menyantap sajian makan malam di dapur asrama tempat mereka menginap.