MEDAN - Satu dari dua pasien tuna wisma yang dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Kota Medan, Selasa (7/2/2017). Ialah Elsa, remaja berusia 14 tahun yang dirawat dirumah sakit milik Pemko Medan itu sejak 19 Januari lalu, akibat kecelakaan lalu lintas di kawasan Jalan Imam Bonjol, Medan. "Satu sudah diserahkan ke Dinsos. Sementara satunya lagi belum, karena masih harus dirawat," ungkapnya kepada wartawan.

Edison menjelaskan, Elsa dijemput Dinas Sosial oleh mobil Unit Reaksi Cepat (URC). Sedangkan untuk pasien tuna wisma satunya lagi atas nama Sriyati (75) yang dirawat sejak 19 April 2016 juga akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Sudirman akan turut diserahkan setelah kondisi fisiknya dianggap layak.

"Nanti jika sudah layak akan kita surati lagi. Namun, Dinas Sosial lah yang menentukan apakah sudah layak dijemput atau tidak. Kita sifatnya hanya memberikan pelayanan saja," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang anggota Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) Kemensos di Dinas Sosial Kota Medan yang melakukan penjemputan, Rini Daulay menyebutkan jika setelah dijemput Elsa nantinya akan kembali dirawat di Rumah Sakit. Hal itu karena kondisi kesehatan Elsa belum sepenuhnya pulih, terlihat dari perban yang masih melingkari kaki kiri Elsa.

Dikatakan Rini kalau hal itu berdasarkan masukan Yayasan Optim selaku Yayasan yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Medan."Rencananya akan dirawat di Rumah Sakit di kawasan Jalan Setia Budi," ujarnya.

Disinggung soal tindakan setelah Elsa sembuh, Rini mengaku hal itu tergantung keputusan dari Elsa. Sebab mengingat usia Elsa yang sudah 14 tahun, maka ia dapat memilih, hendak tinggal di Panti Asuhan atau tidak.

"Tapi itu belum bisa dipastikan. Karena terlebih dahulu harus dirapatkan," terangnya.

Sementara untuk Sriyati yang tidak ikut dibawa, Rini juga mengatakan masih menunggu keputusan dari Kepala Dinas Sosial Kota Medan.

Sebelumnya, penyerahan 2 orang tuna wisma, Elsa dan Sriyati dijadwalkan berlangsung pada Jumat (3/2) kemarin. Namun hal itu gagal, karena Dinas Sosial tidak hadir. Oleh karena itu, pihak RSUD dr Pirngadi Medan kembali menyurati Dinas Sosial Medan, dan penyerahan baru bisa dilangsungkan.