MEDAN - Untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba di Kota Medan, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho akan mendatangi sejumlah bank untuk mendalami transaksi yang ada di rekening dua gembong narkoba yang ditembak mati.
Pendalaman ini perlu dilakukan untuk mengetahui siapa saja pendananya.
"Dari rekening para tersangka ini nanti pasti akan muncul kemana saja transferan itu mengalir. Dari sana pula akan diketahui siapa saja yang terlibat," ungkap Sandi di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Selasa (7/2/2017).
Adapun dua gembong yang ditembak mati masing-masing FE (29) dan PA (43). Keduanya terpaksa ditembak karena melawan dan berusaha melarikan diri saat pengembangan.
"Untuk jumlah transaksi sementara belum bisa saya sebutkan. Karena, itu masuk dalam pokok perkara penyelidikan," ungkap Sandi.
Dari informasi sementara, nilai 11 Kg sabu yang disita polisi mencapai miliaran rupiah. Sabu itu sempat dites keasliannya oleh petugas Labfor Cabang Medan.
Saat melakukan uji keaslian, petugas Labfor menggunakan cairan tertentu. Sabu yang ditetesi cairan itu akan berubah warna menjadi jingga kehitam-hitaman.
Selasa, 07 Feb 2017 17:30 WIB
Cari Penyokong Dana Gembong Narkoba, Kapolrestabes Telusuri Transaksi di Bank
Kapolda Sumut, Irjend Rycko Amelza Dahniel, Kepala BNNP Sumut, Brigjend Andi Loedianto, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho saat memperlihatkan barang bukti 11 Kg sabu dari dua pengedar yang ditembak mati, Selasa (7/2/2017).
Editor | : | Fatih |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Kategori | : | Gonews Group, Hukrim, Peristiwa, Umum, Medan |