JAKARTA - Pemerintah menetapkan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), menjadi satu dari 10 proyek prioritas sektor pariwisata yang dikembangkan. Pengembangan pariwisata Danau Toba dilakukan mulai dari penyediaan infrastruktur, seperti jalan hingga bandara.

Dari sektor infrastruktur udara, PT Angkasa Pura II saat ini menyediakan dana sekitar Rp 350 miliar untuk mengembangkan Bandara Silangit.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan dana pengembangan tersebut akan dilakukan secara bertahap yang ditargetkan selesai pada akhir 2017.

"Sekarang sedang progres perluasan area terminal dari 500 meter menjadi 1.700 meter," kata Awaluddin usai Rakor Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Kantor Kemenko Kemaritiman.

Dia menambahkan, pengembangan terminal nantinya mampu menampung 500.000 penumpang dari yang saat ini baru sebesar 15.000 penumpang. Adapun, pengembangan terminal ditargetkan rampung pada Maret 2017.

"Jadi ada beberapa tahapan, satu lahan terminal kemudian diubah menjadi terminal baru itu selesai akhir Maret, April 2017 sudah bisa beroperasi terminal baru," tambahnya.

Pengembangan selanjutnya, kata Awaluddin, dilakukan pengerasan dan pelebaran landasan pacu pesawat (runway) yang dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama, pengerasan ditambah 10 cm yang selesai pada April 2017.

Pengerasan tahap kedua, kata dia, akan dilakukan penambahan ketebalan runway 10 cm yang ditargetkan September 2017 selesai. Tidak hanya itu, usai melakukan pengerasan pada landasan pacu, AP II juga akan memperluas apron dan memperpanjang landasan pacu dari 2.400 meter menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter.

"Biaya total sekitar Rp 350 miliar, buat yang tadi yah, perluasan terminal dan pengerasan kemudian penambahan panjang lintasan dan pelebaran runway," kata dia.

Dengan pengembangan yang dilakukan AP II pada Bandara Silangit, Awaluddin mengatakan, seluruh jenis pesawat termasuk Boeing 737-800 bisa mendarat.

"Sekarang sudah variasi, ATR, bombardier, cuma yang paling besar 737-500, jadi nanti setelah pengembangan bisa sampai 737-800 bisa," ungkapnya.