MEDAN - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kita Medan, M Husni menyebutkan hal yang mencengangkan. Sebuah kota metropolitan seperti Medan ternyata tak memiliki Tempat Penampungan Sampah (TPS) sementara, dan hanya memiliki satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sehingga Husni menegaskan, bahwa pembenahan TPA menjadi fokus kerja pihaknya saat ini.

"Aksesibilitas TPA saat ini diharapkan dapat berjalan normal. Pemko tak punya TPS sendiri, tapi menyewa lahan milik masyarakat. Nanti saya akan koordinasi dengan Dinas TRTB (saat ini Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang) untuk disediakan lokasi TPS," kata Husni saat menjamu kunjungan kerja Anggota Komisi D DPRD Medan, Senin (6/2/2017).

Tak ketinggalan, anggota Komisi D DPRD Medan, Godfried Effendi Lubis mengungkapkan bahwa sudah dua tahun Kota Medan tak mendapatkan Adipura.

"Sudah dua tahun kita (Medan) tidak dapat Adipura. Ada Apa ini? Padahal kita pernah empat tahun berurut meraih Piala Adipura," tutur Godfried.

Husni tak menampik hal ini. Ia kembali menyebutkan, bahwa kurang maksimalnya aksesibilitas TPA di Kulurahan Terjun, Medan Marelan menjadi penyebab Medan gagal meraih penghargaan Adipura.

"Saya akui bahwa Medan dua tahun ini gagal meraih Adipura. Ini karena kualitas buruk TPA kita. Nanti TPA akan diperluas sebanyak 12 hektar," jelas Husni lagi.

Hadir dalam rombongan kunjungan kerja yakni Ketua Komisi D DPRD Sahat Simbolon, dan beberapa anggota yakni Godfried Efendi Lubis, Jumadi, Daniel Pinem, Ilhamsyah dan lainnya.